nusabali

Banyak Tebing Eksotis dan Curam, Basarnas Bali Latih Potensi SAR di Nusa Penida

  • www.nusabali.com-banyak-tebing-eksotis-dan-curam-basarnas-bali-latih-potensi-sar-di-nusa-penida

SEMARAPURA, NusaBali.com – Nusa Penida menjadi salah satu primadona pariwisata Bali di luar pulau utama. Keindahannya didukung oleh eksotisme tebing di bibir yang dimiliki pulau terbesar kedua di Provinsi Bali ini.

Akan tetapi, di balik keindahan tebing itu tersimpan potensi bahaya yang bisa mengancam kegiatan turisme di Nusa Penida. Sebab, sudah terbukti beberapa kali terjadi kasus turis jatuh dari bibir tebing seperti di Angel’s Billabong dan lainnya lantaran kurang berhati-hati saat menikmati eksotisme salah satu kecamatan di Kabupaten Klungkung ini.

Oleh karena itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) mengumpulkan 50 orang potensi search and rescue (SAR) untuk dilatih mulai Senin (27/3/2023). Kelima puluh potensi ini terdiri dari unsur TNI, Polri, instansi Pemkab Klungkung, organisasi masyarakat, dan relawan.

“Dengan kemajuan pariwisata di pulau yang eksotis ini, potensi SAR yang akan dilatih selama seminggu ke depan nantinya bisa diberdayakan dalam situasi darurat di medan tebing dan ketinggian,” kata Didi Hamzar, Kepala Pusat Data dan Informasi Basarnas yang hadir dalam pembukaan pelatihan.

Di samping itu, tidak bisa dipungkiri pula bahwa keterbatasan tenaga SAR dan peralatan yang dimiliki Basarnas Bali tidak serta merta dapat menangani dengan cepat terlebih lagi terpisah daratan. Sementara meminimalisasi interval waktu kejadian dengan operasi SAR berperan besar terhadap tingkat keberhasilan operasi.

Untuk itu, dalam kesempatan ini pula, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta datang langsung memberi dukungan sekaligus membuka pelatihan di UPTD Bersama Kecamatan Nusa Penida. Suwirta menegaskan, pariwisata tidak hanya memerlukan akomodasi dan transportasi namun aspek keamanan dan kenyamanan juga tidak kalah penting.

“Ketika pariwisata kembali menggeliat, tidak cukup hanya berbicara infrastruktur, faktor keamanan dan kenyamanan para wisatawan juga sangat penting,” tegas Suwirta saat membuka pelatihan.

Selama seminggu hingga Minggu (2/4/2023), peserta pelatihan bakal diberikan materi medical first responder dan high angle rescue. Peserta pelatihan akan dimentori oleh tenaga kompeten dari Basarnas. Nantinya, peserta yang dinyatakan memenuhi syarat bakal diberikan sertifikat tanda penyelesaian pelatihan. *rat

Komentar