nusabali

Maut di Malam Pangerupukan, Tu Pekak Tewas Dihujani 8 Tusukan di Depan Anak dan Istrinya

  • www.nusabali.com-maut-di-malam-pangerupukan-tu-pekak-tewas-dihujani-8-tusukan-di-depan-anak-dan-istrinya

DENPASAR, NusaBali.com - Aksi penusukan berujung maut terjadi pada saat pawai ogoh-ogoh di malam pangerupukan, Selasa (21/3/2023) sekitar pukul 21.00 Wita di Jalan Veteran, Denpasar Utar.

Korbannya I Putu Eka Astina alias Tu Pekak, 41. Ia tewas usai dihujani 8 tusukan oleh 4 pria hingga mengakibatkan beberapa luka di dada kanan, dada kiri, perut, paha, dan kedua kakinya.  

Istri korban, I Nengah Wikarsini yang dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (23/3/2023) mengatakan aksi sadis tersebut terjadi saat dirinya dan sang suami serta anaknya sedang menonton pawai ogoh-ogoh di Jalan Veteran, tepat di depan dealer Suzuki pada Selasa malam sekitar pukul 21.00 Wita.

Saat itu melintas ogoh-ogoh yang diarak kelompok pemuda Desperado. Saat itulah terjadi ketegangan antara beberapa anggota Desperado dengan korban yang mengenal beberapa pemuda tersebut.

“Waktu itu suami saya ditantang-tantang orang-orang itu. Awalnya tidak diladeni, tapi akhirnya suami saya berdiri dan terjadi keributan,” ujar sang istri yang masih dalam kondisi berduka ini.

Saat terjadi keributan inilah terlihat beberapa pemuda mengeluarkan senjata tajam dan menghujani tubuh korban dengan tusukan secara membabi-buta.

Beberapa pecalang dan warga yang melihat tidak berani melerai karena pelaku dalam kondisi mabuk dan melakukan penyerangan secara beringas. “Setelah dilerai saya lihat suami saya sudah bersimbah darah dan langsung dibawa ke RS Wangaya,” ungkap perempuan asal Singaraja ini.

Korban dilarikan ke RSUD Wangaya untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah 1,5 jam berada di RS tersebut korban tidak mendapatkan penanganan yang maksimal. Akhirnya korban dilarikan ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar.

Sayangnya sampai di RS terbesar di Bali itu nyawa korban tak tertolong. Dia dinyatakan meninggal dunia karena luka tusukan di sekujur tubuhnya pada Rabu (22/3/2023) dinihari. “Saya langsung melaporkan kejadian ini ke Polresta Denpasar. Saya minta supaya para pelaku ditangkap dan diberi hukuman berat,” pungkas Wikarsini.

Menerima laporan tersebut, aparat Polresta Denpasar langsung gerak cepat melakukan penyelidikan. Beberapa jam setelah kejadian, polisi berhasil meringkus dua orang pelaku masing-masing berinisial DA dan BB. Kedua pelaku inilah yang diduga melakukan penusukan menggunakan senjata tajam.

Selain itu masih ada pelaku lain yang terlibat dalam peristiwa maut itu diburu polisi.  Informasi dari sumber di lapangan, pelaku DA merupakan mantan anak buah Tu Pekak. Antara keduanya memiliki masalah yang belum terselesaikan menjadi dendam. Ketika bertemu di Jalan Veteran saat ngarak ogoh-ogoh inilah diduga para pelaku yang mabuk emosi dan langsung membantai Tu Pekak di hadapan istri dan anaknya.

Terkait peristiwa maut tersebut belum ada keterangan resmi dari kepolisian. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan kasus tersebut ditangani oleh Polresta Denpasar. Sementara Plt Kasat Reskrim Polresta Denpasar AKP Wiastu Andre belum memberikan pernyataan hingga Kamis (23/3/2023) pagi.

"Saya belum mendapatkan data kronologis kasusnya. Yang pasti kasus itu sudah dalam penanganan Polresta Denpasar," ungkap Kombes Satake Bayu. *pol

Komentar