nusabali

Desa Wisata Munggu Semakin Berbenah, Permudah Fasum Diakses Para Difabel

  • www.nusabali.com-desa-wisata-munggu-semakin-berbenah-permudah-fasum-diakses-para-difabel

DENPASAR,NusaBali
Ter-input dalam ‘big data’Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkeraf) Desa Wisata Munggu berharap bisa semakin berbenah.

Diantaranya pembenahan fasilitas umum (fasum) seperti parkir dan toilet di destinasi Pantai Munggu. Fasilitas tersebut tidak saja layak bagi umum, namun juga bisa diakses penyandang disabilitas. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Munggu I Putu Suada, menuturkan sebagai desa tujuan wisata,  fasilitas umum, seperti jalan, parkir sampai dengan toilet sudah tersedia. Terutama di Pantai Munggu, yang merupakan salah satu destinasi favorit di Kabupaten Badung.

“Jalan maupun sarana lain sudah ada,” ucap Suada yang juga Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Kabupaten Badung, Senin (20/3).

Hanya saja, kata Suada perlu ditingkatkan. Contohnya areal parkir, bisa menjadi lebih rapi, sehingga perlu dipaving. Demikian juga toilet. Selain memenuhi standar CHSE (Cleanlines Healthy Safety and Enviroment Sustainability),  mesti juga layak dan bisa diakses mudah para difabel.

“Sehingga destinasi, bisa dinikmati setiap orang atau pengunjung. Termasuk saudara-saudara kita yang difabel,” terangnya.

Karena itulah, Suada bersyukur Desa Wisata Munggu, sudah masuk dalam data Kemenparkeraf, dengan katagori ‘maju’. Hal itu bukan saja secara tak langsung menjadi promosi, tetapi juga diharapkan lebih mendapat antensi dari Pusat, yakni Kemenparkeraf untuk pemberdayaan Desa Wisata Munggu. Terutama pembenahan dan peningkatan fasilitas penunjang seperti areal parkir, toilet maupun yang lainnya.

Suada menegaskan, Desa Wisata Munggu memang sudah tercantum dalam big data, Kemenparkeraf. Dia menunjukkan tautan dari Kemenparkeraf  tentang  Desa Wisata Munggu, dengan berbagai potensinya. Diantaranya tradisi Makotek, yang  merupakan tradisi dan ritual yang hanya ada di Desa Adat Munggu, seni lukis, majejahitan dan tentu saja pemandangan persawahan dan Pantai Munggu yang memang sudah kondang.

“Masuk dalam big data Kemenparkeraf, yakin banyak manfaatnya,” ujar Suada menyebut beberapa event yang potensial digelar di Munggu, yang bisa meningkatkan kunjungan.

Untuk diketahui,  Desa Wisata Munggu, khususnya Pantai Munggu dihadiri belasan ribu pengunjung dalam setahun. Hal itu dapat dilihat dari data kunjungan.  Pada Oktober 2022 lalu, jumlah pengunjung ke Pantai Munggu 10.448, berasal dari 183 pengunjung manca negara dan 10.448  pengunjung lokal. Desember 2022, pengunjung di Pantai Munggu 11.094. Terdiri 784  pengunjung manca negara dan 10.310 pengunjung lokal. Sedang pada 2023, yakni pada Januari, jumlah pengunjung 13.202, terdiri dari 658 wisatawan manca negara dan 12.544 pengunjung lokal. “Astungkara, setelah pandemi berakhir  kunjungan semakin meningkat,” kata Putu Suada. *K17

Komentar