nusabali

Desa Ban dan Tianyar Barat Masih Nihil Internet Gratis

  • www.nusabali.com-desa-ban-dan-tianyar-barat-masih-nihil-internet-gratis

AMLAPURA, NusaBali
73 titik internet gratis untuk area public, bantuan pemerintah, belum bisa dipasang.

Target pasang 307 titik, namun baru dipasang 234 titik. Dua desa masih nihil pelayanan internet gratis, yakni Desa Ban dan Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Karangasem I Gusti Ngurah Swisnawa mengatakan hal itu di ruang kerjanya, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Senin (20/3).

Ngurah Swisnawa menjabarkan, sebenarnya target awal pemasangan 184 titik dengan biaya BKK (bantuan keuangan khusus) Provinsi Bali. Internet ini dengan jaringan fiber optik. Setelah tuntas pemasangan, ada tambahan 50 titik biaya dari APBD Karangasem, menggunakan wireless melalui program APIK (area publik internet Karangasem). Maka total berhasil dipasang 234 titik.

Namun, jelas dia, muncul tambahan kuota 73 titik dari Provinsi Bali. Tujuannya, agar semua area publik dilayani internet. "Maka, 73 titik itu belum bisa kami pasang. Rencananya, di Desa Ban dan Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, namun terkendala jaringan," jelasnya.

Pihaknya juga akan memasang internet gratis di sekolah-sekolah. Tetapi pihak sekolah telah memiliki dana BOS (bantuan operasional sekolah), guna membiayai pemasangan internet tersebut. "Tetap kami berupaya agar 73 titik tersebut bisa dipasang," tambah pejabat asal Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat.

Ngurah Swisnawa menyebutkan, rencana pemasangan di area publik, salah satunya di pasar. Di samping memasang di objek wisata yang belum terjangkau internet. Pmasangan wifi gratis di tiap banjar, pura, masjid, puskesmas, dan objek wisata, efektif sejak 1 Agustus 2022. Selain pemasangan wifi dengan menggunakan kabel optik, juga wireless di kawasan blank spot.

Dia menambahkan, tahun 2019 dipasang 141 titik wifi, namun Pemkab Karangasem mencabut kontrak per 31 Desember 2021. Karena target pemasangan kurang optimal atau tidak sesuai target. Selanjutnya, berganti rekanan, sehingga mulai pemasangannya baru per 1 Agustus 2022. Sejak pergantian rekanan, maka mengganti seluruh peralatan, kemudian survei lokasi pemasangan wifi. Syarat bisa dipasangi wifi, ada gedung tempat memasang wifi agar wifi aman.

Ngurah Swisnawa berharap di Karangasem dengan 8 kecamatan, mewilayahi 75 desa dan 3 kelurahan, 190 desa adat serta 715 banjar adat, terjangkau internet.*k16

Komentar