nusabali

Buleleng Dapat Pengembangan Kawasan Manggis 50 Hektare

  • www.nusabali.com-buleleng-dapat-pengembangan-kawasan-manggis-50-hektare

SINGARAJA, NusaBali
Dengan jumlah produksi mencapai sekitar 10,5 ton dalam lima tahun terakhir, buah manggis menjadi salah satu komoditas unggulan di Buleleng.

Bahkan, buah manggis hasil perkebunan Buleleng telah berhasil menembus pasar ekspor. Untuk menambah potensi produksi, ribuan pohon manggis akan segera dikembangkan di Kecamatan Busungbiu.

Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, I Gede Subudi mengatakan, Buleleng mendapat program pengembangan kawasan manggis dari Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian melalui APBN. Pengembangan dilakukan di lima desa di Kecamatan Busungbiu dengan luas lahan masing-masing 10 hektare.

"Pengembangan manggis seluas 50 hektare di Kecamatan Busungbiu, yakni di Desa Pucaksari, Desa Telaga, Desa Umajero, Desa Kedis, dan Desa Subuk. Masing-masing desa mendapat pengembangan seluas 10 hektare," jelasnya, dikonfirmasi Minggu (19/3) siang.

Adapun paket bantuan tersebut berupa bibit manggis varietas Kaligesing sebanyak 100 pohon per hektare, yang berarti ada sebanyak 5.000 pohon. Kemudian bantuan pupuk organik remah 2 ton per hektare atau sebanyak 100 ton, pupuk NPK 100 kilogram per hektare atau sebanyak 5 ton, dan dolomit 300 kilogram per hektare atau sebanyak 15 ton.

Bantuan program pengembangan kawasan manggis tersebut disalurkan kepadanya kelompok tani atau subak dimasing-masing desa. "Saat ini kami masih tahapan sosialisasi. Untuk pupuk akan di-droping bulan Juni, sedangkan bibit di-droping bulan Oktober, karena penanaman baru dilaksanakan pada bulan November," jelas Subudi.

Subudi menjelaskan, untuk kawasan manggis, prioritas pengembangan dilakukan di wilayah Kecamatan Busungbiu sesuai pemetaan potensi. "Pertimbangan desa tersebut yang dipilih karena memang potensi pengembangan. Mekanismenya dari tahun lalu diusulkan melalui Musrenbangtan," imbuh dia.

Buah manggis sendiri merupakan salah satu produk unggulan pada komoditas hasil pertanian di Buleleng. Manggis Buleleng rutin menjadi produk ekspor ke luar negeri. Dengan potensi itu, Dinas Pertanian pun ingin memaksimalkan peluang tersebut untuk meningkatkan jumlah produksi.

"Manggis merupakan buah unggul nasional, sudah sampai ekspor dan Kabupaten Buleleng mempunyai potensi yang besar untuk pengembangannya. Peluang ekspor manggis sangat terbuka lebar, dengan negara tujuan ekspor seperti China, Hongkong, Taiwan, Eropa Timur, hingga Timur Tengah," tandasnya.*mz

Komentar