nusabali

AI Google Bakal Bisa Deteksi Kanker, Mungkinkah Akan Saingi Peran Dokter?

  • www.nusabali.com-ai-google-bakal-bisa-deteksi-kanker-mungkinkah-akan-saingi-peran-dokter

Dikabarkan teknologi AI Google bakal bisa deteksi kanker, kemungkinan peran dokter akan tersaingi.

DENPASAR, NusaBali.com - Google mengumumkan kemitraannya tentang penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) lewat acara tahunan kesehatan The Check Up.

AI Google akan bisa membaca ultrasound, model bahasa bisnis hingga perawatan kanker, yang kemungkinan akan saingi dokter.

Khususnya untuk wilayah tak terjangkau medis atau dokter, google menganggap bahwa AI penting untuk membaca ultasound dalam pengobatan kanker.

Sebagaimana dikutip oleh nusabali.com dari laman resmi Engadget pada Sabtu (18/3/2023) tentang AI google yang akan saingi dokter karena bisa deteksi kanker.

Model AI Google diharapkan mampu mengidentifikasi data deteksi dini usia kehamilan dan kanker payudara.

Alhasil, Google bekerja sama  dengan Jacaranda Health, organisasi nirlaba dari Kenya untuk meneliti perawatan ultrasound basis AI pada ibu dan bayi di rumah sakit pemerintah.

Bekerja sama dengan Chang Gung Memorial Hospital di Taiwan untuk agar bisaeneliti bagaimana AI dapat mendeteksi kanker lewat ultrasound sebagai alternatif dari mammogram.

Mirip dengan ChatGPT, Google menegaskan bahwa teknologi AI ini tidak akan menggantikan peran dokter dengan cepat.

Google memberi peringatan bahwa AI ini belum sipat untuk pengaturan ke kerja dunia nyata.

Contohnya dalam evaluasi kriteria faktualitas ilmiah, penalaran, presisi, kensensus medis dan lainnya.

Selanjutnya, Google juga bekerja sama dengan Mayo Clinic untuk eksplorasi lwbih peran AI dalam perencanaan radioterapi pengobatan kanker.

Dari studi 3 tahun, google akan segera menerbitkan penelitisnnya diikuti peresmian dalam perjanjian dengan Mayo clinic.

Google melihat peluang bahwa AI dapat membantu skrining rontgen dada untuk tuberculosis (TBC).

Contohnya, untuk membuat skrining TBC bertenaga AI secara luas di Afrika Sub-Sahara.

Kerja sama ini memiliki komitmen yaitu mendonasikan 100 ribu pemeriksaan gratis dalam deteksu tuberkulosis dan menyediakan obat untuk mengurangi penyebarannya.

Itulah informasi tentang AI Google yang bakal bisa deteksi kanker dan mungkin saingi peran dokter.*feb

Komentar