nusabali

Kemenperin Kembali Gelar Indonesia Fashion and Craft Award, Kerek Daya Saing Pelaku Industri Kreatif dan Fesyen

  • www.nusabali.com-kemenperin-kembali-gelar-indonesia-fashion-and-craft-award-kerek-daya-saing-pelaku-industri-kreatif-dan-fesyen

DENPASAR, NusaBali.com - Kementerian perindustrian (Kemenperin) kembali menggelar Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA). Kegiatan ini digelar dalam rangka mendorong pengembangan industri kreatif kriya dan fesyen di Indonesia melalui Bali Creative Industry Center.

Ada dua program, yakni Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA) untuk melahirkan desainer muda bidang kriya dan fesyen yang memiliki visi sustainability. Selain itu Creative Business Incubator (CBI) untuk mendorong pelaku industri kreatif kriya dan fesyen naik kelas. Dua kegiatan itu dilaunching di Gedung Fashion Bali Creative Industry Center (BCIC), Jalan WR Supratman Nomor 302, Denpasar Timur, Jumat (17/3) pagi. 

Sementara memulihkan ekonomi pasca dihantam pandemi Covid-19, kini dunia dihadapkan pada ancaman isu resesi. Meskipun demikian, Kemenprin optimis industri nasional terus tumbuh. Hal tersebut tercermin dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Februari 2023 ini mencapai 52,32 atau meningkat dari IKI Januari 2022 sebesar 51,54

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA), Reni Yanita menyampaikan bahwa peningkatan nilai IKI pada Februari 2023 terjadi pada variabel pesanan baru yang meningkat dari 51,14 menjadi 52,81 dan variabel produksi yang meningkat dari 50,35 menjadi 51,37. 

“Pesanan Domestik merupakan faktor dominan yang mempengaruhi indeks variabel pesanan baru. Hal ini sejalan dengan prediksi yang menyatakan bahwa Indonesia tidak akan terlalu terpengaruh dengan resesi global karena faktor pasar domestic,” tutur Reni.

Sebagai upaya mendorong peran industri kreatif, terutama subsektor kriya dan fesyen, Kemenprin melalui Ditjen IKMA telah mendirikan Bali Creative Industry Center (BCIC) pada 2015 silam yang berfungsi sebagai wadah bagi para pelaku industri kreatif kriya dan fesyen untuk mengembangkan usaha dalam konteks “meet-share-collaborate” di mana para pelaku bisa bertemu, berbagi pengalaman dan ide kreatif sehingga pada akhirnya bisa berkolaborasi untuk menciptakan karya Bersama. 

“BCIC tahun ini menyelenggarakan 2 kegiatan utama, yaitu inkubator bisnis kreatif dan kompetisi kriya dan fesyen lingkup nasional melalui kegiatan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA),” jelas Reni. 

Sementara Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Ni Nyoman Ambareny menambahkan bahwa kegiatan inkubator bisnis Kreatif dilaksanakan melalui metode klasikal dan pendampingan yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan wirausaha muda kreatif di bidang Fesyen dan Kriya yang dapat naik kelas. 

“Pada tahun ini, rangkaian program coaching inkubator bisnis lanjutan program inkubator bisnis tahun 2022 telah dimulai dan akan dilaksanakan hingga November. Melalui program tersebut, peserta akan mendapatkan pendampingan dengan target peningkatan omset  sebesar 100-300 persen,” harap Ambareny. 

Ambareny menjelaskan, kegiatan inkubator bisnis kreatif BCIC sesi klasikal pada tahun ini akan dimulai pada Juni 2023, dan disertai masa sosialisasi dan pendaftaran selama 2 bulan, dan pelaksanaan sesi klasikal pada September – Oktober 2023. Program akan dilaksanakan secara Hybrid (online dan offline) dengan target peserta 60 orang. Di akhir sesi para peserta mendapatkan kesempatan untuk melakukan business pitching di depan para calon investor.

Dijelaskan Ambareny, selain program inkubator bisnis kreatif, BCIC akan melaksanakan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) sebagai upaya melahirkan desainer muda bidang kriya dan craft yang memiliki visi sustainability atau keberlanjutan. IFCA merupakan satu-satunya kompetisi desain di bidang fesyen dan kriya yang mengangkat tema sustainability, dan bukan hanya berkompetisi namun para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan coaching dari para praktisi fesyen & kriya dan juga praktisi bisnis, branding, penggiat ekonomi kreatif serta fasilitasi pembuatan prototype dan mitra perajin lokal.pol

Komentar