Gusti Oka Pranawa Pimpin ASKI Bali
Siapkan Tata Kelola Karate Lebih Profesional
DENPASAR, NusaBali
I Gusti Ngurah Nyoman Oka Pranawa resmi dilantik menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia (ASKI) Bali periode 2023-2027.
Dalam menjalankan roda orgnisasi Oka Pranawa didampingi sekretaris Anak Agung Gde Susila. Acara pelantikan resmi Gusti Oka Pranawa dan jajaran Pengurus ASKI Bali dilakukan Ketua Dewan Guru PP ASKI Shihan Ucok Marishi, mewakil Ketua Umum ASKI Saipullah Nasution, di Ruang Rapat Cempaka, Kantor Bappeda Provinsi Bali, Sabtu (11/3).
Usai dilantik, Gusti Oka Pranawa dan jajarannya bertekad membuat pembinaan dan pengelolaan seni beladiri karate di Bali lebih profesional. Menurut Gusti Oka Pranawa, organisasinya merupakan aliran karate baru di Bali.
Gusti Oka Pranawa pun berharap ASKI Bali akan memberikan warna baru bagi karate di Bali. Apalagi langkah itu tidak lepas dari banyaknya dorongan dan keinginan insan karate di Bali untuk mengembangkan ASKI di Pulau Dewata.
"Saya dipilih teman-teman insan karate atas dorongan dari karateka Tabanan, Badung, Denpasar dan Gianyar," kata Gusti Oka Pranawa.
Dukungan diakui juga datang dari berbagai tokoh karate di Bali untuk mengemban amanah sebagai Ketua ASKI di Bali. Dengan harapan dapat memberikan jaminan dan kepastian bagi karier atlet karate agar bisa berjalan mulus mencapai prestasi.
Untuk itu, Oka Pranawa berjanji akan melakukan pembenahan dalam manajemen pengelolaan atlet karate lebih profesional kedepannya. Menurutnya, manajemen pengelolaan atlet harus bagus dan ditata dengan baik.
“Itu kita lakukan secara profesional nantinya. Ibarat seperti kampus, ada legal formal yang bisa dipakai acuan, agar berjalan dengan sportif," harap Gusti Oka Pranawa, yang juga birokrat itu.
Sementara Ketua Dewan Guru PP ASKI, Shihan Ucok Marishi didampingi Bidang Organisasi PP ASKI, Ginting mengakui pelantikan pertama ASKI itu digelar di Bali, karena itu menjadi keinginannya yang dirancang cukup lama. Dia menekankan bahwa karate itu adalah latihan, makanya rutinitas latihan menjadi hal yang utama.
"Tidak ada karate itu bicara, yang ada itu karate adalah latihan. Makanya kalau bicara ya di tempat latihan," tutur Shihan Ucok Marishi.
Sedangkan Ketum Pengprov FORKI Bali, Armand Setiawan Wulianadi memberikan apresiasi kepada ASKI Bali, sudah ada perguruan di Bali dalam satu tahun dia memimpin FORKI Bali.
"Kita saling menghargai dan respek, dengan harapan tiap perguruan menyumbangkan 1 medali emas di PON XXI/2024 nanti, target medali emas bisa tambah dengan bertambahnya perguruan," tegas Armand Setiawan. *dek
Komentar