nusabali

BPD Bali Salurkan KUR Rp 1,6 Triliun

Komit Pemberdayaan UMKM

  • www.nusabali.com-bpd-bali-salurkan-kur-rp-16-triliun

DENPASAR,NusaBali
Sukses menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1,3 triliun pada 2022, Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) ‘ditugaskan’ kembali menyalurkan Rp 1,6  triliun KUR pada 2023.

Hal tersebut  terkait dengan komitmen Bank BPD Bali dalam pemberdayaan dan peningkatan kapasitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, dalam kegiatan Focus  Group Discussion (FGD) bersama media di Denpasar, Selasa (7/3).

“Visi  Bank BPD Bali tetap fokus di UMKM. Tahun 2022 plafon KUR Bank BPD Bali awalnya sembilan ratus empat miliar,” ungkap Sudharma, dalam FGD yang dihadiri dan jajaran direksi dan kalangan Dewan Komisaris tersebut.

Dalam perjalanannya dari Rp914 miliar Bank BPD Bali, dua kali melakukan penambahan plafon. “Terakhir satu triliun tiga ratus empat puluh miliar,” terangnya. Dan tahun 2023 ini, pemerintah, sudah menyepakati plafon KUR senilai Rp1,6 triliun.

Sudharma menjelaskan Bank BPD Bali juga merancang kebijakan graduasi, dari debitur KUR ke debitur komersil. Hal itu disebabkan adanya kebijakan peningkatan frekuensi KUR untuk 1 debitur.

Dia berharap dengan semua kesempatan yang ada di Bank BPD Bali, bisa dioptimalisasi dengan suku bunga yang bisa lebih terjangkau oleh pelaku UMKM. “Karena memang fokus kita pada UMKM,”  ujarnya.

Sebelumnya terkait UMKM, Sudharma menyampaikan share kredit UMKM Bank BPD Bali sudah mencapai 46,22 persen. Dikatakan share kredit UMKM yang mencapai 46,22 persen tersebut sudah melampui batas minimal dalam  peraturan Bank Indonesia, dimana tahun 2024 alokasi kredit untuk UMKM minimal 30 persen.

Sudharma menyampaikan   menyikapi perkembangan teknologi pasca pandemi Covid-19 serta mewujudkan peran Bank yang inovatif melalui pengembangan ekosistem digital, Bank BPD Bali telah mengembangkan beberapa produk serta aktivitas terbaru. Diantaranya Uang Elektronik server based Balipay, Layanan Transaksi Cardless, QRIS Cross Border. “Ini  sudah terhubung dengan Thailand,” ungkapnya tentang QRIS Cross Border.

Selain itu juga Kerja Sama Layanan Payment Gateway, BI - Fast, Online On Boarding, Kerja Sama Merchant Aggregator,  Kerjasama Penyediaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) dan lainnya.

Sampai dengan Desember 2022, Bank BPD Bali berhasil membukukan laba setelah pajak sebesar Rp604 miliar, atau tumbuh 9,90 persen dibandingkan Desember 2021 sebesar Rp549 miliar. Sementara, dilihat dari sisi aset, Bank BPD Bali telah menembus angka Rp32,10 triliun, atau tumbuh 11,24 persen dibandingkan Desember 2021 sebesar Rp28,90 triliun.  *K17

Komentar