nusabali

Kampung Muslim Candikuning II Kini Punya Balai Banjar Baru

  • www.nusabali.com-kampung-muslim-candikuning-ii-kini-punya-balai-banjar-baru

TABANAN, NusaBali.com – Warga Muslim di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan menghelat syukuran atas rampungnya Balai Banjar Candikuning II yang baru pada Rabu (8/3/2023).

Pembangunan balai banjar untuk warga Muslim yang terkenal dengan tradisi Syawalan Ketog Semprong ini didukung oleh dana hibah Pemerintah Kabupaten Badung.

Dana yang digelontorkan untuk pembangunan balai banjar itu ditaksir sebesar Rp 760 juta. Hibah tersebut berasal dari dana hibah tahun anggaran 2022 lalu.

Dalam peresmian balai banjar untuk tiga ribu jiwa warga Muslim itu dilakukan melalui acara syukuran pada Rabu pagi dan dihadiri langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.

Balai banjar itu terlihat indah dengan ornamen tumbuhan yang mengapit pintu gebyong khas Jepara. Sekilas tidak ada perbedaan mendasar dari balai banjar pada umumnya hanya saja tidak menampilkan ornamen manusia dan binatang.

Aril Dimitri Askaseta, perwakilan warga Muslim di Candikuning II mengucap syukur dan terima kasih kepada Pemkab Badung khususnya sang Bupati Badung atas dukungan yang sudah diberikan.

“Mewakili tiga ribu jiwa warga Muslim di Candikuning II, kami berterima kasih atas dukungan kelanjutan pembangunan balai banjar kami sehingga bisa rampung,” ungkap Aril di hadapan warga lain.

Sementara itu, Giri Prasta mengaku bahwa keputusan pemberian hibah ini dilakukan ketika warga Muslim Candikuning masadu kepadanya pada tahun 2022 lalu.

Pada saat menghadiri Syawalan Ketog Semprong di Kebun Raya Eka Karya Bedugul, warga Muslim Candikuning memohon bantuan penyelesaian pembangunan balai banjar.

“Saat itu saya sudah berjanji untuk membantu dan syukur sudah bisa berjalan dengan baik sehingga bisa diadakan acara syukuran pada hari ini,” ujar Giri Prasta.

Pada Rabu pagi itu pula, Bupati Badung asal Pelaga, Kecamatan Petang ini melontarkan dua janji lagi. Kedua janji itu adalah penuntasan proses pavingisasi halaman balai banjar dan pembangunan lapangan olahraga.

Kata Giri Prasta, langkah ini merupakan bagian dari komitmennya sebagai pemimpin yang inklusif dan pancasilais. Oleh karena itu, ayah tiga anak ini enggan membedakan SARA untuk urusan kesejahteraan rakyat. *rat

Komentar