nusabali

Aturan Ekspor Harus Dipermudah, Mendag: Ada Hambatan Laporkan Saja

  • www.nusabali.com-aturan-ekspor-harus-dipermudah-mendag-ada-hambatan-laporkan-saja

JAKARTA, NusaBali
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terus mendukung pelaku usaha, khususnya eksportir.

Hal itu diwujudkan dengan kebijakan yang mempermudah dan menghilangkan hambatan ekspor produk Indonesia dalam memasuki pasar internasional. "Tugas Kemendag mendukung pelaku usaha eksportir. Oleh karena itu, aturan ekspor harus dipermudah, jangan sampai ada yang menghambat untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika ada hambatan-hambatan ekspor laporkan saja," ujar pria yang akrab dipanggil Zulhas ini dalam keterangan tertulis, seperti dilansir detikcom, Senin (6/3).

Zulkifli bersyukur neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 54,53 miliar US$ sepanjang 2022. Nilai surplus tersebut meningkat US$ 19,11 miliar atau 54% dari tahun sebelumnya.

Sepanjang 2022, pelaku ekspor memberikan kontribusi sebesar US$ 292 miliar, naik 26% dari tahun sebelumnya dan secara signifikan menunjang surplus neraca perdagangan Indonesia.

"Keberhasilan pencapaian surplus dua tahun berturut-turut, bahkan 2022 ekspor Indonesia tertinggi sepanjang sejarah karena perjuangan para eksportir. Oleh karena itu, saya bangga dan berterima kasih," ucap Zulkifli.

Zulkifli juga mendukung ekspor produk yang bernilai tambah, khususnya untuk produk industri agro dan kreatif. Menurutnya, komoditas agro harus dikembangkan untuk mendapatkan nilai tambah, sehingga meningkatkan kesejahteraan UMKM, termasuk hasil pertanian."Kita harus berpikir selangkah lebih jauh untuk mengolah hasil agro industri agar memiliki nilai tambah. Sementara produk kreatif, kita harus bangun ekosistem agar industri kreatif berkembang, termasuk UMKM," tuturnya.

Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, pemerintah akan terus membuka pasar agar produk ekspor semakin diterima di pasar global, terutama pasar baru seperti Asia Selatan, Afrika, dan Eropa Timur. Di antaranya dengan menggalakkan perjanjian-perjanjian dagang dengan negara mitra.

"Satu kata kuncinya, yaitu kolaborasi dan kerja sama, baik pemerintah pusat dan daerah serta pelaku usaha dan asosiasinya. Kalau kerja sama kuat, saya kira tidak sulit untuk mencapai itu semua," imbuh Mendag.

Zulkifli Hasan berharap dalam Rakernas GPEI 2023 kali ini dapat menghasilkan masukan untuk perbaikan kebijakan pemerintah.

"Selamat melakukan rakernas. Mudah-mudahan Rakernas menghasilkan saran dan masukan terkait kebijakan kepada pemerintah," katanya.

Turut hadir pada acara ini Direktur Jenderal Industri dan Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, Ketua Umum GPEI Benny Soetrisno, dan Sekjen GPEI Toto Dirgantoro. Pada acara ini Zulkifli Hasan didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso. *

Komentar