nusabali

Rumah Penjual Mainan Terbakar

Dua Unit Odong-Odong Hangus

  • www.nusabali.com-rumah-penjual-mainan-terbakar

NEGARA, NusaBali
Sebuah rumah kontrakan di Jalan Gunung Agung, Lingkungan/Kelurahan Loloan Timur, Jembrana, ludes terbakar, Minggu (5/3) malam.

Tidak ada korban dalam kebakaran di rumah yang ditempati penjual mainan, Sihat, 35, asal Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) ini. Namun seisi rumah termasuk sejumlah barang sumber mata pencarian korban, di antaranya berupa dua unit odong-odong juga hangus terbakar.

Dari informasi, kebakaran rumah tersebut terjadi pada sekitar pukul 23.00 Wita. Peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui anak Sihat, Lukman Hakim, 16. Saat itu, Lukman yang baru saja pulang kerja dan sedang menghitung uang hasil penyewaan odong-odong, dikagetkan suara letupan. Tidak lama berselang, tiba-tiba listrik padam dan muncul api yang seketika berkobar di atap rumah.

Melihat kejadian tersebut, Lukman langsung berusaha meminta tolong kepada tetangga sekitar. Sempat dilakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya, namun api tetap membesar. Warga sekitar pun langsung berusaha melapor ke Pemadaman Kebakaran Satpol PP Jembrana.

Setelah datang bantuan tiga unit mobil Damkar, akhirnya api berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 24.00 Wita. Namun seluruh barang-barang di dalam rumah korban tidak ada yang selamat. “Kasur, lemari semua habis. Hanya baju yang nempel di badan saja yang selamat,” ujar Sihat.

Saat peristiwa kebakaran tersebut, Sihat mengaku sedang menjenguk salah satu temannya yang sakit. Begitu mendapat kabar kebakaran dari anaknya, dia pun bergegas pulang. Namun dirinya tidak bisa menyelamatkan barang-barang di dalam rumah karena api sudah membesar. “Hanya bisa pasrah. Api sudah besar,” ucapnya.

Selain menghanguskan berbagai peralatan rumah tangga, Sihat mengaku, seluruh barang-barang dagangannya juga ludes terbakar. Begitu juga dua unit odong-odong beserta dua buah tabung gas helium yang menjadi sumber mata pencahariannya, juga habis terbakar. “Kalau perkiraan kerugian saya sendiri sampai sekitar Rp 70 juta. Tidak tahu kalau untuk rumahnya, karena saya kan ngontrak,” ujar Sihat yang sementara menumpang tinggal di rumah temannya di Loloan Timur.

Secara terpisah, Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika mengatakan, penyebab kebakaran di rumah kontrakan, itu diduga terjadi akibat korsleting listrik. Pihaknya memastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun selain meludeskan rumah kontrakan tersebut, api juga sempat merembet ke bagian kanopi dan plafon rumah di lantai dua yang ada di sebelah rumah kontrakan tersebut. *ode

Komentar