nusabali

Golkar Buleleng Buka Jalan Kemudahan Pembiayaan Ultra Mikro

  • www.nusabali.com-golkar-buleleng-buka-jalan-kemudahan-pembiayaan-ultra-mikro

SINGARAJA, NusaBali
Partai Golkar Buleleng mendatangkan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membukakan akses kemudahan permodalan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kegiatan sosialisasi ini dipusatkan di Wantilan Desa Adat Banyuning Timur, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Minggu (5/3) pagi kemarin. Inisiator kegiatan Nyoman Dhukajaya yang juga fungsionaris Partai Golkar Buleleng, menyebutkan kegiatan ini dilangsungkan karena UMKM yang ada di Buleleng belum berkembang optimal. Seperti misal perajin gerabah di Kelurahan Banyuning yang sudah ada sejak dulu. Pengusaha gerabah setempat diharapkan bisa menembus pasar luas, seperti perajin gerabah di Lombok dan Jogjakarta.

“Ada juga pengusaha jajan Bali dan perajin ukiran di Banyuning yang selama ini rata-rata mengalami kendala di permodalan. Adanya sosialisasi ini untuk mempermudah akses melalui perbankan, pemasaran juga, sehingga ke depannya mereka bisa berkembang,” ucap Dhukajaya.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula anggota DPR RI asal Buleleng Gde Sumarjaya Linggih alias Demer. Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi Perdagangan, Koperasi UKM, BUMN, investasi, dan standarisasi nasional, ini menyebut perlu ada dorongan khusus untuk menumbuhkembangkan UMKM. Terkhusus di Buleleng yang memiliki kesempatan kerja sangat rendah di Bali.

“Kenapa konsennya ke Buleleng? Tidak lain untuk membangun masyarakat untuk berusaha. Sehingga bisa menambah kesejahteraan keluarga mereka,” kata politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, ini.

Selaku anggota DPR RI yang bergandengan dengan BUMN, persoalan tersebut dapat diatasi dengan program ultra mikro. Program ini diperkuat gabungan lembaga BUMN BRI yakni dari perbankan, pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM). Program ultra mikro ini menurut Sumarjaya Linggih akan membantu pengusaha-pengusaha kecil memperoleh akses permodalan dengan mudah.

“Kita ingin membangun lebih banyak UMKM, karena sangat diperlukan. Tetapi masih banyak yang miskin yang ingin berusaha, mereka terkendala di permodalan. Sekarang ada KUR yang tanpa agunan, kemudian PNM juga sama yang bisa diakses dengan sistem kelompok. Ini yang terus kita dorong,” ucap Demer.

Selain itu pengusaha juga akan dikenalkan teknologi digital marketing dengan mendatangkan marketplace terbesar di Indonesia. Digital marketing ini diharapkan dapat menyerap produk-produk UMKM Buleleng untuk menjamah pasar nasional. *k23

Komentar