nusabali

Dua Warga Tegalalang Diduga Suspek Meningitis

  • www.nusabali.com-dua-warga-tegalalang-diduga-suspek-meningitis

Hasil investigasi keilmuan epidemiologi dan kedokteran klinis, kasus itu tidak mengarah sepenuhnya suspek Meningitis.

GIANYAR, NusaBali

Dua warga Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar dicurigai mengalami suspek Meningitis. Dugaan kasus ini ditemukan selama periode Februari 2023. Pasien inisial Ni Wayan R, 19, dirujuk dari RSUD Payangan ke RSUD Sanjiwani. Sedangkan pasien inisial Putu P, 28, meninggal dunia.

Terkait informasi ini, Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Gianyar Ni Nyoman Ariyuni mengatakan telah melakukan investigasi. "Dari hasil investigasi keilmuan epidemiologi dan kedokteran klinis, dapat disimpulkan kasus tersebut tidak sepenuhnya mengarah suspek meningitis," ujar Ariyuni, Minggu (5/3). Penyakit ini bisa saja suspek infeksi lainnya yang mirip atau serupa. Hal ini didasarkan temuan investigasi di antaranya tidak ditemukan anggota keluarga yang mengalami gejala serupa, beberapa teman dan rekan di tempat kerja pasien yang sering kontak dan makan bersama semua dalam kondisi sehat, tidak ada keluhan.

Selain itu, hasil diagnosa pada rumah sakit tempat pasien dirawat memberikan gambaran mengarah ke banyak penyebab karena pemeriksaan kultur sebagai Gold Standar dalam penetapan diagnosa Meningitis tidak cukup waktu dilakukan karena pasien mengalami perburukan yang cepat dan sudah ditangani sesuai SOP rawat darurat. “Sampai akhirnya pasien dinyatakan meninggal dengan syok sepsis,” jelas Ariyuni.

Dinas Kesehatan Gianyar menyimpulkan jika dua pasien asal Kecamatan Tegalalang belum dapat dipastikan mengidap penyakit Meningitis atau tidak. “Pemeriksaan lab sebagai Gold Standar tidak sempat dilakukan karena pasien sudah meninggal. Kami menyampaikan kepada seluruh fasilitas kesehatan di Gianyar untuk meningkatkan kewaspadaan infeksi Meningitis dan untuk RSUD Sanjiwani sebagai Rumah Sakit Rujukan kami dorong untuk mengupayakan Gold Standar diagnosa Meningitis,” beber Ariyuni.

Ariyuni sudah menyampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali saat verifikasi kasus di RSUD Sanjiwani agar dapat difasilitasi terkait pemeriksaan Gold Standar diagnosa MSS. Menurutnya lagi, sistem kewaspadaan dini penyakit menular termasuk Meningitis, infeksi virus atau bakterial lainnya tetap menjadi hal penting dalam upaya pengendalian dan penanggulangannya. Melalui penguatan jejaring kesehatan milik pemerintah maupun swasta sehingga diperoleh informasi yang tepat berdasarkan data yang valid dan reliabel. “Dan edukasi luas tentang upaya PHBS pada masyarakat harus terus digalakkan karena dengan pengetahuan yang cukup masyarakat akan mampu menjaga kesehatan dan memahami pencegahan penyakit yang ada di komunitas masyarakat,” jelas Ariyuni. *nvi

Komentar