nusabali

Barcelona Kalahkan Madrid, Busquet Jadi 'Raja El Clasico'

  • www.nusabali.com-barcelona-kalahkan-madrid-busquet-jadi-raja-el-clasico

MADRID, NusaBali
Barcelona sukses membungkam Real Madrid 1-0, pada laga semifinal leg pertama Copa del Rey (Piala Raja Spanyol) di Santiago Bernabeu, Jumat (3/3) dinihari WITA.

Sukses itu membuat kapten tim Barca Sergio Busquet menjadi ‘raja el clasico’,  mengalahkan rekor Lionel Messi dan Sergio Ramos. Kemenangan Barcelona berkat bunuh diri bek Madrid Eder Militao pada babak pertama. Madrid sendiri dalam laga tersebut tidak sekalipun mencatatkan percobaan on target dari 11 peluang yang diciptakan. Laga leg kedua akan digelar di kandang Barcelona, Camp Nou pada 6 April 2023.

Dalam laga tersebut kapten tim Sergio Busquet mencatatkan rekor individu, dengan menyalip mantan rekan setimnya Lionel Messi dan eks pemain Real Madrid Sergio Ramos sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di El Clasico.

Busquet merasa timnya bermain cukup baik dan bisa mengatasi serangan-serangan dari tim tuan rumah. Menurutnya, Barca bermain bersama dan berusaha keras secaea bersama. Sedangkan Real Madrid banyak memainkan umpan silang dan mengontrol bola, tetapi tidak banyak peluang berbahaya dari mereka.

"Masih ada pertandingan leg kedua dan kami harus bermain lebih baik bila ingin melaju ke final, " kata Busquet  Busquet mencatatkan penampilan El Clasico ke-46 di sepanjang karier profesionalnya sejak 2008. Gelandang 34 tahun itu telah resmi melewati Messi dan Ramos.  Messi dan Ramos, yang kini sama-sama bersama di PSG, masing-masing mencatat 45 laga di El Clasico.

Busquet memiliki kemungkinan besar akan menambah catatannya saat Barcelona menjamu Real Madrid di LaLiga pada 20 Maret dan partai leg kedua Copa del Rey pada 6 April.  Namun sebelum itu, Barcelona harus memainkan dua laga La Liga, melawan Valencia (05/3) dan Athletic Bilbao (13/3).

Dari catatan statistik di Transfermarkt, Ancelotti lima kali menghadapi Xavi dalam laga-laga El Clasico antara Madrid vs Barcelona. Hasilnya dua kali menang dan tiga kali kalah.

Sedangkan demi kemenangan, Barcelona menanggalkan identitas permainan 'Xavi-Ball' saat lawan Real Madrid. Filosofi yang mengedepankan penguasaan bola itu tidak dipakai sama sekali. Namun keputusan Xavi berakhir manis. *ant

Komentar