nusabali

Warga Keluhkan Genangan Air Beraroma Tak Sedap

Sempat Dikira Limbah, Ternyata Akibat Talang Bocor

  • www.nusabali.com-warga-keluhkan-genangan-air-beraroma-tak-sedap

MANGUPURA, NusaBali
Genangan air yang diduga sebagai limba hotel di kawasan Legian, Kecamatan Kuta, sempat membuat warga khawatir karena menimbulkan aroma tidak sedap.

Keluhan itu pun disikapi oleh petugas Kelurahan Legian dengan turun langsung ke lokasi pada Senin (27/2). Dari hasil penelusuran, genangan tersebut ternyata bukan berasal dari air limbah, melainkan dari kerusakan talang air milik salah satu hotel.

Lurah Legian Ni Putu Eka Martini, mengatakan genangan air di Jalan Lebak Bene tersebut muncul sejak Minggu sore. Berdasarkan laporan warga, katanya, air menggenang diperkirakan berasal dari salah satu hotel yang ada di dekat lokasi.

Menurut warga yang melapor, lanjut Eka Martini, genangan tersebut diduga berasal dari limbah, lantaran menimbulkan aroma tidak sedap. “Laporannya sudah kita sikapi tadi (kemarin). Kami sudah turunkan tim untuk memeriksa secara langsung,” katanya.

Hasil pemeriksaan tim di lapangan, genangan yang ada di Jalan Lebak Bene tersebut bukanlah berasal dari limba, melainkan dari talang air milik salah satu hotel yang mengalami kerusakan dan sedang dalam perbaikan. Namun pihak hotel menjamin kondisi tersebut tidak terulang lagi ke depannya.

“Setelah dilakukan penelusuran ternyata bukan limbah, tapi air bersih yang bocor melalui talang yang rusak. Kebetulan sudah hari talang itu sedang diperbaiki, makanya meluber ke jalan,” jelas Eka Martini.

Lantaran dipastikan bukan limba, penanganan tidak sampai ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung. Meski demikian, Eka Martini sudah mewanti-wanti kepada pihak hotel agar ke depannya tidak terulang kembali. Hal ini dikarenakan genangan air tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas para pengguna jalan.

“Kita sudah imbau secara langsung ke pihak hotel agar tidak terulang lagi kejadian serupa. Kalau saat ini kondisinya sudah aman dan genangan juga sudah tidak ada lagi,” kata Eka Martini. *dar

Komentar