nusabali

Undiksha Sabet Emas dan Perunggu di Ajang IPITEX Thailand

Hadirkan Inovasi Alat Pengecek Gula Darah dan Pomade

  • www.nusabali.com-undiksha-sabet-emas-dan-perunggu-di-ajang-ipitex-thailand

SINGARAJA, NusaBali
Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, berhasil mendulang medali di Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation, and Technology Exposition (IPITEX) in Thailand Inventors’ Day 2023 yang berlangsung pada tanggal 2 hingga 6 Februari 2022 lalu di Bangkok International Trade and Exhibition Center (BITEC), Bangkok, Thailand.

Melalui inovasi alat pengecek gula darah yang dikombinasikan dengan berbagai fitur dan produk pomade untuk menyembuhkan penyakit kulit kepala, dua tim mahasiswa Undiksha berhasil menyabet medali emas dan perunggu dalam ajang tersebut.

Ketua tim satu, Kadek Edy Sukarma mengatakan dalam kejuaraan tersebut pihaknya membuat alat yang diberi judul Smart Serum Glucose Monitor based on IoMT as A Health Monitor for Diabetes Mellitus Patient. Dimana di dalam tim satu ini, dia ditemani oleh Putu Yoga Hendrata Laksmana, dan Gede Agus Jaya Nanda dengan pembimbing dr Made Kurnia Widiastuti Giri.

Sukarma menyebutkan alat Smart Serum Glucose Monitor dirancang dengan mengkombinasikan alat pengecek gula darah (glukometer) berbasis Internet of Medical Things (IoMT). Alat tersebut, dirancang untuk mendeteksi kadar gula dan mencek kondisi kesehatan pasien diabetes dari jarak jauh. Inovasi ini berhasil menyabet medali emas dalam ajang tersebut. Sukarma menjelaskan, alat yang dirancang oleh timnya dilengkapi dengan sejumlah fitur di dalamnya.

Fitur-fitur tersebut bisa langsung menghubungkan langsung pasien ke tenaga kesehatan, pengingat pasien untuk mengecek gula darah, menjaga keamanan pasien dan mengetahui perkembangan gula darah. "Kami juga tambahkan fitur emergency support based on location. Fitur ini berfungsi untuk menghubungi fasilitas kesehatan terdekat apabila kondisi pasien dalam keadaan emergensi," ujarnya saat ditemui di Singaraja, Rabu (22/2). Selain tim Sukarma, tim dua yang diketuai Ketut Wahyu Megananda Kesuma Putra juga berhasil mendulang medali perunggu dalam event tersebut. Tim dua beranggotakan Putu Krisna Satya Jayadi, Kadek Dwi Cakradiningrat, dan I Made Ramantika Suryantara, yang didampingi dosen pembimbing dr Made Kurnia Widiastuti Giri.

Dalam event tersebut tim dua Undiksha membuat sebuah produk yang diberina nama The Potency of Vandruff (Vanishing Dandruff) Pomade in Preventing and Treating Seborrheic Dermatitis due to Malassezia sp. Wahyu menyebut, produk The Potency of Vandruff tersebut, merupakan produk penata rambut atau pomade yang dibuat untuk bisa menyembuhkan dermatitis seboroik yang sering terjadi di kulit kepala. Produk tersebut dibuat menggunakan bahan dasar berupa aloe vera, tea tree oil, serta lemongrass essential oil.

"Munculnya ide untuk membuat inovasi ini, karena saya juga pernah mengalami penyakit serupa sehingga berpikir untuk mencari solusi pengobatannya," kata Wahyu. Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat, dan Alumni Undiksha, Prof Dr I Wayan Suastra MPd mengatakan dengan raihan prestasi ini pihaknya terus mendukung mahasiswa yang memiliki inovasi. Selain dukungan, pihaknya juga memberikan bantuan pendaan dalam setiap kompetinsi.

"Kami selalu memberikan dukungan inovasi itu, baik pada level fakultas maupun pada level universitas. Keterbatasan dana di rektorat yang menyebabkan kita harus bersinergi dan berkolaborasi," ujarnya. *mz

Komentar