nusabali

Rem Blong, Kecelakaan Karambol di Simpang Batuagung

  • www.nusabali.com-rem-blong-kecelakaan-karambol-di-simpang-batuagung

NEGARA, NusaBali
Kecelakaan karambol yang melibatkan empat kendaraan terjadi di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, traffic light simpang Batuagung, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Senin (20/2) pagi.

Akibat kecelakaan tersebut, dua truk dan dua mobil yang bertabrakan berakhir penyok hingga menyebabkan kerugian jutaan rupiah.

Kendaraan yang terlibat kecelakan karambol tersebut, di antaranya adalah truk Mitsubishi nopol P 9515 UQ yang dikemudikan Nuryanto, 53, asal Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Kemudian mobil Daihatsu Luxio nopol DK 1173 HO yang dikemudikan Zaifurridal, 35, asal Sumenep, Jatim, truk boks Isuzu nopol B 9600 PXT yang dikemudikan Asep Jaluli, 38, asal Sumenep, Jatim, dan mobil Suzuki Ertiga nopol DK 1582 QU yang dikemudikan I Gede Merta Yoga, 47, asal Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Sebelum terjadi kecelakaan, keempat kendaraan ini sama-sama melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Posisinya secara berurutan paling depan adalah mobil Ertiga, truk boks Isuzu, mobil Luxio, dan truk Mitsubishi. Namun saat memasuki lokasi kejadian dengan traffic light menyala merah, truk Mitsubishi yang di posisi paling belakang tidak dapat berhenti karena tiba-tiba mengalami rem blong.

Truk Mitsubishi yang mengangkut sejumlah bahan bumbu dapur, itu langsung menyeruduk mobil Luxio yang sudah berhenti di depannya. Kemudian mobil Luxio terdorong menabrak truk boks Isuzu. Truk boks Isuzu itu pun sempat ikut terdorong dan berakhir menabrak mobil Ertiga yang berada di posisi paling depan.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kecelakan beruntun tersebut. Namun keempat kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan. Terparah adalah mobil Luxio yang mengalami kerusakan kaca depan dan belakang pecah, bodi depan dan belakang penyok dengan kerugian Rp 5 juta.

Sementara truk Mitsubishi yang menjadi pemicu kecelakan karambol, mengalami kerusakan kaca depan pecah, bumper depan penyok dengan kerugian Rp 3 juta. Kemudian truk boks Isuzu mengalami kerusakan bumper belakang bengkok dengan kerugian Rp 300 ribu, dan mobil Ertiga mengalami kerusakan bodi belakang penyok dengan kerugian Rp 500 ribu. "Total perkiraan kerugian Rp 8,8 juta," ucap AKP Aan.

Menurut AKP Aan, peristiwa kecelakaan beruntun, itu telah diselesaikan secara kekeluargaan. Dari pihak sopir truk Mitsubishi yang menjadi pemicu kecelakaan, telah menyatakan siap bertanggungjawab. Meski tidak diproses hukum, AKP Aan mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar berhati-hati dan selalu memeriksa kondisi kendaraan untuk mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan. *ode

Komentar