nusabali

Suyasa 'Gempur' Kuta Selatan

Langsung Rogoh Kocek Pribadi Rp 35 juta

  • www.nusabali.com-suyasa-gempur-kuta-selatan

DENPASAR,NusaBali
Meskipun Pilkada Serentak 2024 masih setahun lagi, kandidat Calon Bupati Badung I Wayan Suyasa terus bergerak.

Seperti makan bubur, menyisir dari pinggiran, Suyasa yang juga Ketua DPD II Golkar Badung ini ‘gerilya’ di Banjar Penyarikan, Desa Adat Bualu, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut, Saniscara Kliwon Krulut, Sabtu (18/2) siang.

Suyasa memenuhi uleman (undangan) karya pujawali di Banjar Penyarikan. Tak tanggung-tanggung, Suyasa langsung mapunia (menyumbang) sebesar Rp 35 juta dengan rincian Rp 25 juta untuk karya pujawali, Rp 5 juta untuk sekeha gong wanita dan Rp 5 juta untuk sekeha teruna teruni. Suyasa juga siap memfasilitasi dana hibah untuk perbaikan Balai Banjar Penyarikan yang diusulkan krama adat.

Politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi Badung ini terjun ke Kuta Selatan didampingi Anggota Fraksi Golkar DPRD Badung dapil Kuta Selatan, Nyoman Kariana, Anggota Fraksi Golkar DPRD Bali dapil Badung, Wayan Rawan Atmaja dan Bendesa Adat Bualu Wayan Mudita.

Suyasa mengatakan, kehadirannya di Banjar Penyarikan, Bualu murni karena undangan masyarakat. Ketika pihak tertentu menilai ada gerakan politik sah-sah saja. “Tetapi saya hadir di Banjar Penyarikan sama sekali tidak ada tendensi politik. Murni selaku wakil rakyat Badung, murni karena pasuwitran (persaudaraan). Saya dulu juga pernah bekerja di Kuta Selatan sebagai karyawan hotel. Banyak keluarga dan teman disini (Kuta Selatan,red). Ketika diminta hadir saya hadir. Saya mewakili lembaga dewan, bukan bicara partai politik lagi,” tegas Wakil Ketua DPRD Badung ini.    
Di sela-sela kehadirannya di Banjar Penyarikan kemarin, Suyasa mengatakan apresiasi untuk masyarakat yang gotong royong melaksanakan upacara keagamaan dengan tulus iklas. ”Saat ini keuangan pemerintah mulai normal dan sangat wajar pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat. Karena anggaran daerah itu milik rakyat. Saya berpartisipasi secara pribadi sebesar Rp 35 juta untuk krama adat,” ujar Suyasa kepada tokoh dan krama yang hadir.  

“Kami selaku guru wisesa mewakili lembaga, yang ikut hadir nyaksiang (menyaksikan) upacara ini berharap semuanya berjalan labda karya,” imbuh mantan Sekretaris DPD II Golkar Badung ini.

Sementara, Kelian Adat Banjar Penyarikan, Made Nuriana mengapresiasi kehadiran Suyasa. Dia juga apresiasi dana punia yang diberikan untuk krama adat. Termasuk merespon permohonan perbaikan Balai Banjar yang sudah banyak bocor, karena usianya sudah 30 tahun.*nat

Komentar