nusabali

Siswa hingga Bendesa Jembrana Ikuti Lomba Bulan Bahasa Bali

  • www.nusabali.com-siswa-hingga-bendesa-jembrana-ikuti-lomba-bulan-bahasa-bali

NEGARA, NusaBali
Peringatan Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 di Kabupaten Jembrana, diisi dengan berbagai kegiatan wimbakara (lomba) yang melibatkan berbagai kategori peserta dari kalangan siswa hingga Bendesa Adat.

Acara Bulan Bahasa Bali di Jembrana tahun ini, dibuka oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM), Gede Sujana di Wantilan Jagatnatha Jembrana, Jumat (10/2).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara megatakan, pelaksanaan Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023, ini mengusung tema ‘Segara Kerthi, Campuhan Urip Sarwa Prani.’ Tema ini sebagai ungkapan wujud rasa syukur bahwa laut sebagai sumber kehidupan. "Bulan Bahasa Bali sebagai dasar memuja aksara dan sastra yang digunakan untuk mensyukuri keberadaan laut sebagai sumber kehidupan," ucap Sapta Negara.

Menurut Agung Sapta, Bulan Bahasa Bali yang dilaksanakan selama sehari ini diisi dengan enam jenis lomba. Di antaranya lomba nyurat aksara Bali yang diikuti siswa SD. Lomba nyurat lontar yang diikuti siswa SMP. Lomba masatua Bali yang diikuti ibu-ibu Paiketan Krama Istri Kecamatan. Lomba pidato Bahasa Bali yang diikuti Bendesa/Kelian Adat. Lomba membaca lontar tingkat remaja (Sekaa Truna Truni), dan lomba debat bahasa Bali tingkat SMA/SMK.

"Untuk juara di masing-masing lomba akan ditunjuk mengikuti lomba di tingkat provinsi. Kita berharap para juara di kabupaten, nantinya bisa menjadi juara di lomba serupa yang akan diadakan Pemprov," ujar Agung Sapta yang mantan Sekretaris Dinas Kebudayaan Bali ini.

Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang KSDM Gede Sujana mengatakan, pelaksanaan Bulan Bahasa Bali merupakan salah satu upaya Pemkab Jembrana dalam melestarikan budaya Bali. Terutama melestarikan bahasa, aksara dan sastra Bali.

"Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali tahun ini, semoga bisa melestarikan keberadaan bahasa dan sastra Bali untuk selamanya. Mengingat sastra dan bahasa Bali, seperti kita ingat kepada leluhur. Karena keberadaan sastra dan bahasa Bali berasal dari leluhur Bali yang sudah dikenal di mancanegara," ujarnya. *ode

Komentar