nusabali

Kalem dan Bersahaja, Sosok Putra Bungsu I Gusti Ngurah Rai di Mata Petinggi Golkar Bali

  • www.nusabali.com-kalem-dan-bersahaja-sosok-putra-bungsu-i-gusti-ngurah-rai-di-mata-petinggi-golkar-bali

MANGUPURA, NusaBali.com – Palebon I Gusti Ngurah Alit Yudha, putra bungsu pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai dilaksanakan pada Jumat (10/2/2023). Sosok sesepuh Golkar Bali ini meninggalkan nama baik di benak kolega.

I Gusti Ngurah Alit Yudha berpulang pada Senin (12/12/2022) lalu akibat penyakit jantung yang sudah cukup lama diderita. Kata putri ketiga Alit Yudha, IGA Agung Inda Trimafo Yudha, ayahandanya menghembuskan napas terakhir ketika tengah dirawat di RSUP Prof Ngoerah.

Selain sebagai sosok low profile meskipun seorang putra pahlawan nasional, Alit Yudha juga dikenal sebagai sosok politisi ulung dan berjiwa sosial. Setidaknya, ayah empat anak ini pernah merasakan kursi DPRD Tingkat I Bali dan kursi wakil rakyat di Senayan lewat Partai Beringin.

Di samping itu, sampai akhir hayatnya, Alit Yudha masih tercatat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Bali dan sebelumnya pernah menduduki tapuk tertinggi Golkar Bali.

Dua petinggi Golkar Bali yang merasakan kehilangan sosok sesepuh Partai Beringin ini adalah Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Golkar Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih dan Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Suyasa.

Sumarjaya Linggih alias Demer mengaku sudah mengenal Alit Yudha sejak sebelum ia masuk dunia politik praktis pada tahun 2004 silam. Panglingsir Puri Ngurah Rai, Puri Agung Carangsari ini di mata Demer adalah sosok yang kalem dan bersahaja.

“Beliau memiliki jangkauan politik yang bagus dan secara emosional sangat terkontrol. Mungkin itulah kunci sukses Beliau saat berpolitik dalam situasi bagus dan sulit,” tutur Demer ketika dijumpai di sela palebon Alit Yudha pada Jumat (10/2/2023) siang.

Meskipun berasal dari latar belakang politik Partai Beringin, Alit Yudha bagi Demer sangat terbuka untuk berkomunikasi dengan siapa saja. Ini dibuktikan dengan luwesnya tokoh politik dan sosial Puri Agung Carangsari ini bergaul dengan lawan dan kawan politik baik di Bali dan di Senayan.

Ketua Pemenangan Pemilu Bali dan Nusa Tenggara Partai Golkar ini mengaku banyak belajar tentang bertoleransi dari Alit Yudha. Sebab, dirinya sering tersulut emosi tatkala sudah berhadapan dengan percekcokan politik. Namun berkat kebersahajaan Alit Yudha, sifat kurang menguntungkan itu mulai dapat diredam oleh Demer.

Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Badung, Suyasa mengaku belajar banyak dari sikap low profile mendiang yang memiliki 9 cucu itu. Alih-alih sebagai putra seorang pejuang yang diakui oleh bangsa, Alit Yudha lebih memperlihatkan sosoknya manusiawinya.

“Beliau juga sudah menunjukkan bagaimana berkontribusi terhadap perjuangan Bali di tingkat nasional. Sebagai keluarga besar Golkar, banyak yang dapat dipetik dari perjalanan beliau,” kata Suyasa yang juga Ketua MGKR Bali.

Politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi ini menegaskan bahwa hingga detik terakhir Alit Yudha masih sah tercatat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Bali. Sementara itu, Demer memastikan belum ada sosok definitif yang bakal menggantikan putra ketiga pasangan I Gusti Ngurah Rai dan Desak Putu Kari. *rat

Komentar