Puspa Aman Desa Singapadu Terapkan Lingkungan Kerja Inklusif

Puspa Aman yang dikelola BUMDes mempekerjakan pemuda disabilitas, I Wayan Adi Prayana, 25. Perbekel Desa Singapadu I Made Budiarta mengharapkan Puspa Aman bermanfaat untuk masyarakat, termasuk warga berkebutuhan khusus. “Wayan ini yang merawat tanaman di Puspa Aman,” ungkap Made Budiarta, belum lama ini.

Wayan Prayana mulai kerja pukul 08.00 Wita sampai 10.00 Wita. “Dia juga menyapu dan menyiram. Siangnya pulang, sore balik lagi,” terang Made Budiarta. Meskipun memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi, Wayan Prayana dengan menggunakan bahasa isyarat tampak nyaman menata kebun. Made Budiarta menegaskan, sebagai tempat kerja inklusif memang diharapkan lingkungan kerja membuat setiap karyawan merasa dihargai sekaligus mengakui perbedaan.

Sebelum bekerja di Puspa Aman, Wayan Prayana tidak punya pekerjaan tetap. “Hanya sesekali diajak kerja bersih-bersih. Sekarang dia punya pekerjaan tetap,” jelasnya. Tugas Wayan Prayana merawat lahan Puspa Aman relatif berat. Sebab lahan yang dimanfaatkan untuk Puspa Aman adalah lahan kering. Sebelumnya lahan tersebut terbengkalai dan ditumbuhi semak belukar. Sering dipakai tempat buang sampah oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab. “Lahan itu pelaba Pura Penataran Agung Singapadu yang diempon Puri Smarabawa Singapadu dengan luas kurang lebih 10 are. Pemrintah Desa Singapadu bekerja sama dengan pangempon memanfaatkan lahan itu untuk Puspa Aman,” jelas Made Budiarta. *nvi