nusabali

Tim SMAN 1 Denpasar Raih Juara Sains Nasional

  • www.nusabali.com-tim-sman-1-denpasar-raih-juara-sains-nasional

DENPASAR, NusaBali
Tiga siswa SMA Negeri 1 Denpasar berhasil menjadi juara dalam kompetisi nasional M-FORCE (Medicine-Faculty Open Roadshow, Championship, and Exhibition) 2023 yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud). Dewasa ini, sains menjadi semakin relevan dalam kehidupan sehari-hari.


Tim SMAN 1 Denpasar terdiri dari Ni Wayan Pradnyadhari Kusumaputri (kelas XII MIPA1), I Gede Yogi Lingga Pradipa (XII MIPA2), dan I Wayan Gde Wija Kesuma (XI MIPA4). Mereka berhasil menyelesaikan soal-soal sains (biologi, kimia, fisika) serta praktik kedokteran dasar dan menjadi yang terbaik pada gelaran M-FORCE yang diselenggarakan 28-30 Januari 2023.

Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Denpasar, Made Rida SPd MPd, menyampaikan sebuah kebanggaan bagi sekolahnya dapat meraih prestasi tertinggi di ajang M-FORCE 2023. Keberhasilan ini menurutnya berkat dukungan semua pihak, mulai dari guru hingga orangtua siswa. "Potensinya ada dan dukungan orangtua juga maksimal. Ditambah juga guru-guru di SMAN 1 Denpasar mumpuni, memiliki kapabilitas dan profesionalisme di bidang sains," ujar Rida pada, Minggu (5/2).

Ajang M-FORCE merupakan kompetisi bagi siswa SMA/SMK/sederajat di seluruh Indonesia dalam bidang sains melalui perlombaan biologi, kimia, fisika, dan kedokteran dasar. Selain itu, M-FORCE juga merupakan wadah pengenalan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud) kepada khalayak umum.

Kasek Made Rida mengungkapkan, siswa yang mewakili sekolahnya merupakan siswa-siswi terbaik di bidangnya. Mereka umumnya memiliki cita-cita menjadi peneliti ataupun dokter. "Semoga nanti mereka dapat melanjutkan kuliah di perguruan tinggi yang terbaik," harap Rida. Dia juga berharap prestasi yang diraih ketiga siswa dapat menjadi inspirasi bagi teman-temannya untuk meraih prestasi serupa di bidangnya masing-masing. Sementara itu salah satu pembina tim SMAN 1 Denpasar pada ajang M-FORCE 2023, Ni Made Sudiarti SPd mengungkapkan persiapan dilakukan oleh pihak sekolah maupun siswa sendiri secara mandiri. Mereka umumnya telah memiliki minat melanjutkan pendidikan di bidang kedokteran.

Guru kimia ini menambahkan, pendidikan sains khususnya kedokteran tidak hanya relevan dipelajari oleh yang bercita-cita menjadi dokter. Sains secara umum menurutnya semakin penting dewasa ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan kesehatan, lingkungan, membutuhkan wawasan sains masyarakat.

"Harapan kita pembelajaran sains itu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kimia misalnya, banyak bahan-bahan yang bisa merusak alam. Dengan mempelajari kimia mereka dapat memilah dan memilih mana yang bisa digunakan," ujarnya. Ia menambahkan, para siswanya cukup kreatif dalam mempelajari sains. Misalnya, ketika pandemi sekolah dilakukan secara daring, para siswa dapat melakukan praktikum sains secara mandiri dengan caranya masing-masing. *cr78

Komentar