nusabali

Gelombang Pasang, Buleleng Diserbu Sampah Kiriman 4 Ton Sehari

  • www.nusabali.com-gelombang-pasang-buleleng-diserbu-sampah-kiriman-4-ton-sehari

SINGARAJA, NusaBali
Sejak tiga hari terakhir, petugas kebersihan di sepanjang pantai kawasan Kota Singaraja menjadi lebih sibuk.

Mereka mendapatkan pekerjaan tambahan dengan sampah kiriman akibat gelombang pasang. Rtaa-rata sampah kiriman yang didorong ke darat oleh ombak mencapai 4,2 ton per hari. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Gede Melandrat dihubungi Minggu (5/2) kemarin mengatakan, kondisi sampah kiriman di sepanjang pantai Buleleng sudah terjadi sejak Jumat (3/2) lalu. Sampah-sampah kiriman yang didominasi ranting kayu, dan potongan-potongan kain bekas dan sampah plastik itu disebut Melandrat berasal dari luar Buleleng.

Hal itu diyakininya karena selama ini DLH telah menempatkan personil khusus untuk di beberapa titik pantai kawasan Kota Singaraja dan di sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di Buleleng. “Sampah kiriman ini bisa jadi dari luar kabupaten yang dibawa arus air laut. Karena kami berpikir dari sungai-sungai besar di Buleleng sampah-sampah dari hulu itu setiap hari dibersihkan,” ucap Melandrat.

Bahkan total ada 30 orang petugas kebersihan yang menjaga kebersihan sungai-sungai besar seperti Sungai Saba, Sungai Banyumala dan Sungai Buleleng. Selain juga di pantai Lovina sampai pantai Penarukan di Kecamatan Buleleng.

Sementara itu pembersihan sampah kiriman sejak Jumat lalu disebutnya masih dapat tertangani. Seluruh sampah yang terdampar di pantai dapat dibersihkan dalam sehari. Sampah-sampah itu disebut Melandrat adalah sampah residu yang sudah menyatu satu dengan yang lainnya.

“Sejauh ini masih bisa tertangani. Kalau ada sampah plastik yang bernilai ekonomi dikumpulkan petugas kebersihan dan pemulung. Residunya kami angkut ke TPA (Tempat Penampungan Akhir) Bengkala, dalam 3 hari ini sudah 5 truk sampah kiriman atau rata-rata 4,2 ton per hari,” imbuh mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng ini.

Menurutnya, sampah kiriman masih akan berlanjut hingga minggu ini. Sampah kiriman masih akan datang meskipun tidak ada hujan, namun angin kencang masih berhembus. “Dari tiga hari ini kan sesuai dengan prediksi BMKG, cuaca dan curah hujan tinggi disertai angin kencang yang memicu arus laut keras dan gelombang pasang,” papar pejabat asal Desa/Kecamatan Kubutambahan ini. *k23

Komentar