nusabali

Wisatawan Pantai Melasti Melesat hingga 70 Persen

  • www.nusabali.com-wisatawan-pantai-melasti-melesat-hingga-70-persen

MANGUPURA, NusaBali.com – Dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akhir tahun 2022 lalu menjadi angin segar untuk pariwisata Indonesia khususnya Bali.

Salah satu objek wisata pantai berpasir putih di Bali Selatan yakni Pantai Melasti ikut kecipratan dampak positif dengan adanya pencabutan PPKM. Kenaikan pengunjung itu terlihat saat hari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)  pada bulan Desember 2022 silam.

Ketua Pengelola atau Manager Pantai Melasti, Wayan Karnawa mengatakan semenjak tahun 2022 kawasan objek wisata Pantai Melasti mulai mengalami peningkatan pengunjung baik itu wisatawan asing ataupun wisatawan domestik. Bahkan tarikan kunjungan ke Pantai Melasti dengan rata-rata pengunjung 1.500 orang saat hari biasa dan 3.000 sampai 4.000 orang saat hari libur. 

“Pasa masa setelah pandemi, peningkatan kawasan kunjungan sangat signifikan hampir 70 persen meningkat dari sebelumnya. Sebelumnya wisatawan domestik ataupun mancanegara itu sekitar 700 orang per hari dan saat hari mencapai 1.000 atau 1.500 orang per hari. Setelah pandemi ini berakhir, kunjungan kita terus meningkat setiap,” ujar Wayan Karnawa.

Pantai Melasti dikelola BUPDA Desa Adat Ungasan melalui Unit Usaha DTW Pantai Melasti. Secara operasional DTW Pantai Melasti mulai menerima kunjungan wisatawan sejak 1 Agustus 2018. Hingga sekarang jumlah kunjungan terbilang fluktuatif tiap tahunnya.

Pada tahun 2020, objek wisata Pantai Melasti sempat tutup pada bulan Mei sampai Juli akibat kabar peningkatan Covid-19. Total pengunjung pada tahun 2020 sebanyak 446.514 orang dengan rincian kunjungan wisatawan asing sebanyak 100.505 orang dan kunjungan wisatawan domestik sebanyak 346.009 orang.

Sementara pada tahun 2021, walau objek wisata ini tutup kembali pada bulan Agustus akibat kabar peningkatan Covid-19, total pengunjung pada tahun 2021 sebanyak 605.259 orang dengan rincian kunjungan wisatawan asing sebanyak 41.620 orang dan kunjungan wisatawan domestik 563.639 orang.

Jumlah tingkatan pengunjung ini mulai merangkak naik pada tahun 2022 terhitung sampai bulan Desember, total wisatawan pengunjung sebanyak 1.505.679 orang dengan rincian kunjungan wisatawan asing sebanyak 179.857 orang dan wisatawan domestik sebanyak 1.325.821 orang. 

Sehingga dari peningkatan kunjungan wisatawan di tahun 2023 pihaknya optimis dan berharap kunjungan di tahun 2023 akan terus meningkat.

“Tentu kita menginginkan lebih banyak lagi dari 2022, selama tahun 2022 ini kita sudah ada pengembangan tempat parkir sehingga wisatawan bisa memanfaatkan tempat parkir yang ada lebih luas,” jelas pria yang akrab di sapa Jero Intan ini.

Sampai saat ini, kata Jero Intan kunjungan wisatawan asing dan domestik di Pantai Melasti masih seimbang yakni 50 banding 50 yang terlihat sejak bulan Januari 2022, terutama sejak dibukanya kunjungan turis asing pada bulan Februari 2022 silam. Namun, pihaknya membeberkan posisi pertama turis yang berkunjung didominasi oleh turis asal Rusia.

Menurut Jero Intan, peningkatan kunjungan ini pun turut dirasakan manfaatnya oleh warga lokal Desa Ungasan yakni adanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Bahkan warung di Pantai Melasti dikelola oleh pelaku UMKM Desa Ungasan sebanyak 25 warung UMKM.

“Mereka (warga lokal Desa Ungasan) ikut menikmati dan mereka juga ada beberapa yang ikut langsung yakni ada UMKM total 25 warung, lalu ada juga grup Launcher (jasa penyewa payung pantai) yakni ada 4 grup yang terdiri dari 23-25 orang dalam satu grup yang dimiliki oleh masyarakat lokal,” jelas pria berkacamata ini. 

Ia menegaskan, tenaga kerja di Pantai Melasti sebagian besar dari masyarakat lokal Desa Ungasan termasuk tenaga pendukung lainnya seperti tenaga kebersihan, tukang parkir, petugas loket, keamanan, bagian pengembangan, serta para penari kecak ataupun seniman yang berasal dari 15 Banjar yang ada di Desa Ungasan.

Pantai Melasti yang telah ditetapkan menjadi desa wisata setelah mendapat status sebagai daya tarik wisata (DTW) berdasarkan Peraturan Bupati Badung Nomor 4 Tahun 2018 tanggal 1 Februari 2018 tentang Penetapan Kawasan Pantai Melasti ini akan terus sebuah dilakukan sebuah perkembangan-perkembangan.

“Harapan kita agar Pantai Melasti ini kita jaga dengan baik terutama untuk para SDM. Kita ingin selalu ada wahana atau perubahan yang baru, karena suatu kawasan yang monoton membuat pengunjung akan bosan. Jadi pengunjung akan melihat apa sih yang baru di sini, maka dari itu kita merancang agar setiap tahun itu ada fasilitas baru yang dapat dinikmati oleh pengunjung,” harapnya. *ris

Komentar