nusabali

26 Ton Sampah Diangkut dari Pantai Jerman, Disebut Bukan Sampah Lokal

  • www.nusabali.com-26-ton-sampah-diangkut-dari-pantai-jerman-disebut-bukan-sampah-lokal

MANGUPURA, NusaBali.com – Sebanyak 26 ton sampah yang diangkut 13 truk digotong dari Pantai Jerman, Banjar Segara Kuta, Kecamatan Kuta pada Jumat (3/2/2023) pagi.

Pada Selasa (31/1/2023) lalu, destinasi wisata anyar ini sempat diserbu sampah kiriman. Kondisi ini disinyalir diakibatkan oleh angin kencang yang terjadi pada kala itu. Cuaca semacam ini disebut terjadi berkala karena dipicu oleh musim angin barat.

Tumpukan sampah berupa potongan dan pecahan dari batang kayu dan bambu, juga sampah plastik itu pun merusak pemandangan pantai dengan ikon Patung Triratna Amreta Bhuwana ini. Dari hasil giat kebersihan pasca kejadian tersebut, sebanyak 30 ton sampah berhasil dibersihkan.

Berselang tiga hari kemudian, tepatnya pada Jumat pagi, tidak kurang dari 26 ton sampah masih menghantui Pantai Jerman. Sampah yang diangkut oleh beberapa truk berkapasitas 2 ton ini merupakan hasil giat kebersihan 2.000 pengurus dan anggota Korpri Kabupaten Badung.

Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Badung I Wayan Wijana membeberkan, sampah kiriman tersebut disinyalir bukan dari Pulau Bali. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung ini menyebut sampah-sampah yang dipungut berindikasi dari luar daerah.

“Ada temuan unik dari giat kebersihan ini. Tadi ada topi SMP yang menunjukkan lokasinya itu berada di Jawa Timur. Hal itu membuktikan sampah ini berasal dari luar Pulau Bali,” tegas mantan Camat Kuta.

Walaupun demikian, karena sampah tersebut merusak wajah Pantai Jerman, tanggung jawab membersihkannya berada di tangan sendiri. Kolaborasi antara pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dengan masyarakat setempat sangat diperlukan.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menyebut giat kebersihan itu masih serangkaian HUT ke-51 organisasi aparatur sipil negara itu.

Selain itu, giat kebersihan dari pengurus dan anggota Korpri Kabupaten Badung ini juga dimaksudkan untuk mempromosikan destinasi wisata anyar besutan Pemkab Badung. Kegiatan serupa, kata mantan Camat Kuta Utara ini, bakal diadakan di destinasi wisata lain.

“Dengan kegiatan ini kami berharap kebersihan pantai dapat tetap terjaga sekaligus membantu meringankan beban para petugas kebersihan yang tergabung dalam DLHK Badung,” tutur Adi Arnawa di sela-sela kegiatan.

Kata Adi Arnawa yang juga Sekretaris Daerah Badung, langkah semacam ini sangat krusial. Sebab, salah satu center point dalam pariwisata Kabupaten Badung adalah wisata bahari seperti daerah pesisir. *rat

Komentar