nusabali

Setelah 47 Tahun, Newcastle ke Final

  • www.nusabali.com-setelah-47-tahun-newcastle-ke-final

NEWCASTLE, NusaBali
Setelah penantian 47 tahun, Newcastle United akhirnya kembali menembus final Piala Liga Inggris (Carabao Cup).

The Magpies tempat di final usai menang 2-1 atas Southampton dalam laga kedua semifinal, di Riverside Stadium, Newcastle, Rabu (1/2) dinihari Wita.

Sean Longstaff menjadi pahlawan Newcastle berkat dua golnya di menit ke-5 dan 21. Sedang gol Southampton dilesakkan Che Adams pada menit ke-29. Hasil itu membuat Newcastle lolos ke final Carabao Cup 2022/2023 dengan agregat 3-1.

Di final, mereka akan menghadapi pemenang laga Manchester United vs Nottingham Forest.  Para pendukung Newcastle langsung bergemuruh saat peluit panjang tanda laga berakhir dibunyikan.  Laga final Itu pencapaian yang lama tidak diraih The Magpies. Terakhir kali Newcastle ke final Piala Liga terjadi pada 1976, usai dikalahkan Manchester City 1-2.

"Rasanya sangat menyenangkan malam ini. Saya senang untuk semua orang yang terhubung dengan klub. Itu benar-benar malam yang menegangkan. Itu adalah suasana yang hebat dan lingkungan yang brilian bagi para pemain untuk bermain,” kata manajer Newcastle Eddie Howe.

Howe menilai, laga 20 menit pertama timnya tampil luar biasa dan sangat bagus dalam setiap aspek. Kemudian timnya mencetak gol dan permainan menjadi sulit. Bahkan babak kedua membuat laga menjadi menegangkan. Howe juga secara khusus memuji Sean Longstaff.  

“Dua gol hebat, dia telah pantas untuk penampilannya musim ini dia luar biasa bagi kami. Tingkat kerja yang dia berikan kepada tim dan hal-hal tak terlihat yang saya hargai, saya senang dia akan mendapat pujian dari media malam ini," ujar Howe.

Sementara manajer Southampton Nathan Jones di Sky Sports mengaku kesal karena timnya kalah, "Saya kecewa dengan 20 menit pertama. Kami terlalu pasif. Gol-golnya buruk, kami membiarkan para pelari masuk ke kotak penalti. Kami menandai para pelari itu ke dalam kotak sejak leg pertama tetapi kami tidak belajar,” kata Jones.

Namun, dia puas dengan reaksi anak asuhnya setelah tertinggal dua gol. “Kemudian reaksinya fantastis, kami kembali ke dalamnya dan mendorong mereka di babak kedua tetapi kami tidak klinis,” kata Jones. *

Komentar