2 Dapur Terbakar, 27 Merpati Mapanggang

Akibatnya, seluruh isi dapur ludes, termasuk 27 ekor burung merpati ikut terpanggang (matunu). Dua dapur tersebut masing-masing milik keluarga I Kadek Sutarma,37, dan I Ketut Nuriarta,30. Keduanya buruh harian lepas. Di pekarangan tersebut ada 8 penghuni, termasuk seorang balita umur 3 tahun. Posisi kedua dapur berdampingan, namun terpisah dengan tempat tinggal. Dugaan penyebab kebakaran tersebut akibat korsleting listrik.

Salah satu istri korban, Ni Ketut Wasti mengaku terjaga dari tidurnya saat tengah malam. Dia mendengar ada suara ledakan berkali-kali, akibat bagian plafon, atap, dan barang-barang dapur terbakar. Ditambah, ada sinar merah dari arah dapur. Dia pun bergegas bangun.

Kemudian Wasti membangunkan suami, selanjutnya meminta bantuan tetangga untuk memadankan api. Kejadian tersebut diketahui Kelian Banjar Dinas Pakel I Wayan Sujana dan Perbekel Gegelang I Made Darmayasa. Mereka mengomando warga sekitar hingga spontan memberikan bantuan pemadaman api. Warga berduyun-duyun datang ke lokasi setelah salah seorang warga membunyikan kentongan. Warga pun memberikan bantuan pemadaman api secara manual dengan menyiram api ke arah dapur.

Mengingat kobaran api terlanjur besar, seluruh isi dapur termasuk beras, alat-alat dapur, dan bangunan ludes. Pertolongan warga menjadikan kobaran api tidak meluas  ke bangunan lain atau ke tetangga. "Semua isi dapur terbakar, termasuk 27 ekor burung merpati terpanggang," jelas Perbekel Gegelang I Made Darmayasa.

Darmayasa mengaku, malam itu warga tidak sempat meminta pertolongan kepada petugas pemadam kebakaran. Keesokan harinya, petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem mendengar kejadian tersebut. Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa bersama staf, datang ke lokasi dengan membawa bantuan berupa matras, paket sembako, dan kompor. Perbekel Gegelang I Made Darmayasa bersama Kelian Banjar Pakel I Wayan Sujana juga menyerahkan bantuan kepada korban.*k16