nusabali

Keterisian Air Bendungan Tamblang 65 Persen

Hari Ini Diresmikan Presiden Jokowi, Disambut Ribuan Siswa

  • www.nusabali.com-keterisian-air-bendungan-tamblang-65-persen

Ribuan siswa akan berdiri di sepanjang Jalan Diponegoro kawasan Pasar Anyar Buleleng dan jalan masuk ke Bendungan Tamblang, lokasi kunjungan Presiden.

SINGARAJA, NusaBali

Sehari jelang peresmian Bendungan Tamblang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), tingkat keterisian bendungan tersebut sudah mencapai 65 persen. Sementara untuk penyambutan kedatangan Presiden Jokowi di Buleleng dengan agenda utama peresmian Bendungan Tamblang, Kamis (2/2) hari ini sebanyak 5.000 orang siswa SD, SMP dan SMA/SMK disiapkan. Ribuan siswa itu akan berdiri di sepanjang Jalan Diponegoro kawasan Pasar Anyar Buleleng dan jalan masuk menuju Bendungan Tamblang yang menjadi lokasi kunjungan Presiden. Selain itu rangkaian peresmian Bendungan Tamblang juga disiapkan penyambutan berupa sekaa baleganjur dan tari kecak untuk rombongan Presiden.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika ditemui di sekitar Bendungan Tamblang mengatakan total ada 5.732 orang siswa di jenjang SD, SMP, SMA/SMK di Kecamatan Buleleng dan Sawan yang akan dilibatkan. Sebagian besar dari mereka akan berdiri di sepanjang jalan yang dilalui presiden dengan mengibarkan bendera merah putih mini.

“Bapak presiden dan rombongan nanti begitu masuk ke area peresmian akan disambut dengan baleganjur dari siswa SMAN 3 Singaraja dan Tari Danu Kerti. Kemudian di akhir acara peresmian juga akan dihantarkan dengan tari kecak dari Sanggar Seni Manik Utara. Hari ini (kemarin) anak-anak sudah gladi kotor semuanya dan sudah siap semua,” ungkap Astika.

Kepala Satuan Kerja Bendungan Balai Wilayah Sungai (Kasatker BWS) Bali-Penida, I Komang Gede Putera Antara mengatakan persiapan peresmian bendungan H-1 sudah siap seluruhnya. Sejumlah hal yang dilakukan penyesuaian dan penataan sudah rampung dikerjakan. “Sesuai arahan pak menteri PU kemarin kami sudah memantapkan hal-hal yang kurang dan saat ini sudah siap. Ketinggian air pun atas restu alam sudah 65 persen. Ada hal yang ditekankan dalam peresmian ini juga dilakukan penambahan peserta seperti pertunjukkan budaya lokal, siswa juga dilibatkan menyambut presiden turut bersukacita setelah Pandemi Covid-19 mereda,” jelas Putera Antara.

BWS Bali Penida bersama penyedia proyek juga sedang mengupayakan penyaringan sampah di hulu Sungai Aya untuk meminimalisir sampah yang masuk ke area genangan. Di sisi lain Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana juga terus memantau kesiapan di Pasar Anyar Buleleng. Pembersihan dan penataan pedagang Pasar Anyar disebutnya sudah final dan siap dikunjungi Presiden.

Kondisi dan situasi Pasar Anyar ini pun ditegaskannya akan berlaku seterusnya. Sehingga pemandangan pasar yang bersih dan rapi terus terlihat. “Intinya kalau rutin dilaksanakan meskipun namanya pasar rakyat tradisional, tetapi kebersihan tetap kita prioritaskan, sehingga orang menjadi aman. Ini momen untuk penataan pasar dan pengaturan biar rapi, bukan momen untuk mengusir pedagang lho ya,” tegas Lihadnyana.

Sementara jelang kedatangan Presiden Jokowi ke Pasar Baturiti di Desa/Kecamatan Baturiti, Tabanan, Kamis hari ini persiapan Pemkab Tabanan juga sudah matang. Kebersihan Pasar Baturiti ditingkatkan bahkan areal parkir mendadak diaspal. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya juga siapkan oleh-oleh jajan Pia Baturiti untuk Presiden Jokowi.

Bupati Sanjaya mengatakan kesiapan Tabanan untuk kedatangan Presiden sudah matang. Pedagang bahkan dirinya sudah melaksanakan swab untuk menyambut. "Kita mengikuti protokoler kepresidenan, namun karena pasar kita dikunjungi kesiapan kita sudah matang," ujar usai menghadiri upacara pelantikan di KONI Tabanan, Rabu kemarin.

Kata dia, kedatangan Presiden ke Pasar Baturiti hanya berlangsung sekitar 20 menit. Dalam kesempatan itu akan disiapkan oleh-oleh khas Baturiti. "Di Baturiti kita memiliki kue khas Pia Baturiti, itu yang kita siapkan. Mudah-mudahan jajanan ini makin terkenal dan go national," harapnya.

Sementara itu pantauan di Pasar Baturiti, Rabu siang kondisi pasar makin bersih. Pedagang tertata rapi. Bahkan areal parkir depan pasar yang biasanya banyak pedagang nampak steril dan mendadak jalan yang berlubang diaspal.

Kepala Pasar Baturiti, Ketut Suardana mengatakan jelang kedatangan Presiden Jokowi kebersihan di Pasar sudah dimaksimalkan. Selain berkunjung Jokowi juga akan memberikan 100 bantuan langsung tunai (BLT) kepada pedagang.

"Jadi ketika Pak Jokowi datang aktivitas transaksi berjalan biasa, rencana pedagang mengenakan pakaian ada madya," katanya. Menurut dia, selain kebersihan dan kerapian, penambalan jalan berlubang di areal parkir juga sudah dilakukan. "Pedagang sudah siap menyambut, dan mudah-mudahan dengan kunjungan presiden ke Pasar Baturiti bisa menambah semangat pedagang untuk berjualan," harap Suardana.

Sementara itu salah seorang pedagang, Ni Ketut Sulastri mengaku senang akan dikunjungi Presiden Jokowi. Apalagi semenjak Covid-19 jualan selalu sepi. "Mudah-mudahan dengan kedatangan Bapak Jokowi bisa menambah semangat dan dapat salaman," harap Sulastri pedagang asal Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri ini.

Terpisah Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan Presiden Jokowi dijadwalkan menandatangani prasasti peresmian jalan pintas atau shortcut ruas Singaraja-Mengwi di sela kunjungannya selama dua hari di Bali. Menurut Koster di Denpasar, Rabu kemarin, Presiden Jokowi tiba di Bali pada Rabu sore dengan agenda utama adalah peresmian Bendungan Tamblang, Buleleng pada, Kamis hari ini.

Gubernur Koster menyampaikan bahwa seluruh persiapan menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut telah siap. "Sudah dipersiapkan, akan mengunjungi Pasar Baturiti, Tabanan, lalu meresmikan Bendungan Tamblang di Buleleng, sekaligus tanda tangan prasasti peresmian shortcut Singaraja-Mengwi," sebut Koster. Orang nomor satu di Pemprov Bali ini juga menyampaikan bahwa rencananya setelah melakukan agenda peresmian, Jokowi akan melanjutkan kegiatan dengan berkunjung ke Pasar Anyar Singaraja sebelum melanjutkan perjalanan ke Pasar Melaya, Kabupaten Jembrana.

Proyek Bendungan Tamblang yang akan diresmikan Presiden Jokowi, Kamis hari ini adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sumber anggarannya dari APBN. Pemerintah pusat mengucurkan anggaran sebesar Rp 840 miliar untuk menuntaskan proyek yang dikerjakan sejak tahun 2019 lalu ini. Bendungan Tamblang merupakan proyek bendungan istimewa, karena menerapkan teknologi inti aspal pada tubuh bendungan. Penerapan teknologi ini disebut pertama kali di Indonesia. Kelebihan teknologi inti aspal disebut memiliki daya kedap dan anti bocor. Penerapan teknologi bendungan terbaru ini pun dalam persetujuan ahli bendungan dari China dan Norwegia.

Bendungan di aliran Sungai (Tukad) Aya ini berlokasi di perbatasan empat desa, yakni Desa Bebetin, Desa Sawan di Kecamatan Sawan dan Desa Bila dan Desa Bontihing di Kecamatan Kubutambahan. Bendungan Tamblang sesuai perencanaan dengan daya tampung air 7,6 juta kubik, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air untuk irigasi. Khususnya daerah irigasi Bungkulan dan daerah irigasi Bulian seluas 588 hektare. Untuk pemenuhan penyediaan kebutuhan air baku sebesar 510 liter/detik khususnya untuk wilayah Sawan, Kubutambahan dan Tejakula.

Bendungan Tamblang memiliki luas lahan 73 Ha dengan sumber air berasal dari Tukad Aya. Bendungan ini merupakan bendungan dengan tipe Rock Fill Dam dengan Inti Tegak puncak 260 meter dan lebar puncak 12 meter, dilengkapi terowongan pengelak tipe tunnel tapal kuda dengan diameter 4,50 meter.

Pembangunan bendungan tersebut akan menambah jumlah tampungan air di Provinsi Bali yang terkenal dengan sejumlah destinasi  pariwisata bertaraf internasional. Sebelumnya telah dibangun Bendungan Titab Kabupaten Buleleng (2011-2015) dengan kapasitas tampung 12,80 juta m3, Bendungan Benel Kabupaten Jembrana selesai 2010 kapasitas 1,9 juta m3, Bendungan Telaga Tunjung Kabupaten Tabanan selesai 2007 dengan kapasitas 1,26 juta m3, Bendungan Gerokgak Kabupaten Buleleng selesai 1997 dengan kapasitas 3,1 juta m3, dan Bendungan Palasari Kabupaten Jembrana selesai 1989 dengan kapasitas 8 juta m3. *k23, des, ant

Komentar