nusabali

PASI Bali Ingin Tambah Atlet Lolos PON

Baru Kantongi Tiga Atlet Lolos PON 2024

  • www.nusabali.com-pasi-bali-ingin-tambah-atlet-lolos-pon

DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bali bertekad menambah jumlah atlet yang meraih tiket PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut.

Potensi menambah atlet lolos PON terbuka lebar pada gelaran Pra PON kedua pada Maret 2023 nanti dalam gelaran Jatim Open.

Sementara itu hingga saat ini, berdasarkan hasil Pra PON pertama pada invitasi atletik di Stadion Madya Jakarta pada 13 Januari 2023 lalu, telah berhasil meloloskan tiga orang atlet dari babak kualifikasi PON.

Ketua Umum Pengprov PASI Bali, I Wayan Mudana, Selasa (31/1) mengatakan, invitasi atletik pada 13 Januari 2023 yang lalu itu merupakan kegiatan yang juga sekaligus seleksi atlet yang akan dikirim pada ajang SEA Games Kamboja 2023. Waktu itu masih sifatnya pemanggilan khusus kepada atlet yang dinilai potensi mewakili Indonesia di ajang internasional sekaligus dipakai sebagai ajang penetapan kualifikasi awal PON.

"Waktu itu ada 6 atlet yang dipanggil oleh PB PASI, dari jumlah itu setengah lolos SEA Games sekaligus langsung mengantongi tiket PON juga," tegas Mudana.

Mudana yang juga Perbekel Desa Kutuh Badung itu menyebutkan 6 orang atlet yang dipanggil seleknas sekaligus Pra PON lewat invitasi atletik itu yakni nomor lompat tinggi putra I Gede Antara, dan Gede Adhyatma, nomor lompat tinggi putri yakni Made Eppi Wiliantika, nomor lompat jauh dan lompat jangkit Maria Natalia Londa, nomor lari 400 meter putra Agung Arsa, dan nomor lari 800 meter putra Ketut Mertayasa. "Yang pasti sudah lolos PON yakni Maria Natalia Londa, Gede Adhyatma dan Made Eppi Wiliantika," tegas Mudana.

Mantan Waketum Pengprov PASI Bali itu berharap ada penambahan atlet lagi yang mampu meraih tiket PON. Sebab potensi penambahan atlet lolos PON masih cukup terbuka lebar pada kejuaraan Jatim Open pada Maret nanti. Harapannya dapat meloloskan atlet sebanyak-banyaknya, sehingga ada potensi untuk meraih medali di ajang pesta olahraga multi event empat tahunan antarprovinsi.

Mudana yang juga mantan Ketua Harian PASI Bali mengakui berkaca dari hasil PON XX/2021 di Papua yang berhasil 4 emas dan 4 perunggu, jumlah minimal medali tersebut harus kita wujudkan kembali di PON 2024 nanti.

"Kita hanya bisa berusaha, dan setelah lolos meraih tiket PON, itu tentu menjadi kewenangan KONI Bali yang memutuskan mana menjadi skala prioritas berdasarkan peluang mendapatkan medali di PON nanti,"
beber Mudana.

Kata dia, semua itu tergantung kesiapan dana yang sangat juga berpengaruh. Namun pihaknya tetap ikut aktif untuk memantau perkembangan atlet bersangkutan selama berlatih dan memetakan kekuatan atlet-atlet dari daerah lain di Indonesia. *dek

Komentar