nusabali

POBSI Bali Tak Terkait SF dan HC

  • www.nusabali.com-pobsi-bali-tak-terkait-sf-dan-hc

DENPASAR, NusaBali
Pasca penghapusan sanction fee (SF) dan handicap (HC) yang dikeluarkan Pengprov POBSI Bali, kini mulai muncul gerakan pihak yang akan membuat asosiasi untuk menangani SF dan HC.

Menyikapi hal tersebut, POBSI Bali menegaskan tidak ada kaitannya dengan POBSI Bali dan juga bukan bentukan POBSI Bali.

"POBSI Bali itu sudah tidak ada lagi urusannya dengan SF maupun HC, apalagi terkait informasi adanya asosiasi biliar tersebut," ungkap Ketua Umum Pengprov POBSI Bali Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa, Selasa (31/1).

Menurut Laksmi Duarsa yang juga mantan Ketum Pengkot Taekwondo Denpasar, Pengprov POBSI Bali sudah tidak mengenal dan tidak ada kaitannya dengan asosiasi biliar. "Kami tidak bertanggung jawab apakah benar nantinya ada asosiasi biliar atau tidak. Intinya kalaupun ada kami juga tidak akan melegalkan semua itu,” tegas Laksmi Duarsa.

Wanita yang berprofesi sebagai dokter spesialis perawatan kulit dan kelamin itu, setelah dirilisnya surat penghapusan SF dan HC, POBSI Bali sudah tidak lagi mengurusi dua hal itu dan akan fokus pada Pra PON biliar yang akan dihelat pada Agustus tahun 2023 nanti.

Dia berharap semua pihak utamanya di kalangan biliar di Bali bisa memahami semua itu sehingga tidak sampai ada persepsi yang salah kaprah dengan hal tersebut. "Kira tegak lurus berdasarkan tugas dalam pembinaan atlet saja," tegasnya.

Laksmi Duarsa yang juga pengurus KONI Bali itu mengaku jika urusan SF dan HC sudah selesai bagi POBSI Bali. Kata dia, jika nantinya ada asosiasi atau tidak, keluhan atau lainnya terkait SF dan HC, maka ranahnya bukan ke POBSI Bali lagi.

Sementara itu dihapusnya SF dan HC itu secara resmi melalui dua surat yakni Surat penghapusan HC dengan nomor 056/POBSI-BALI/I/2023 dan penghapusan surat SF dengan nomor surat 057/POBSI-BALI/I/2023. Surat ditujukan kepada Ketua Pengkab/Pengkot POBSI, owner rumah biliar, penyelenggara dan pebiliar seluruh Bali itu ditandatangani Ketua Umum Pengprov POBSI Bali, Putu Laksmi Aggari Putri Duarsa.

Dasar surat tersebut yakni Surat POBSI Bali nomor 03/POBSI-BALI/VII/2020 tentang surat edaran serta hasil rapat pimpinan POBSI Bali pada 12 Januari tahun 2023 di Denpasar.

Sementara untuk level nasional masih tetap akan terlibat dengan SF dan HC untuk even level nasional dan internasional saja. Dengan demikian, tugasnya menyesuaikan tugas PB POBSI, hanya saja bedanya di level provinsi sedangkan PB di level pusat.

Perlu diketahui, sanction fee itu sendiri merupakan potongan bagian umumnya 5% dari total hadiah para juara dalam suatu turnamen atau kejuaraan biliar level lokal Bali.

Kemudian dana sanction fee awalnya dikumpulkan dan nantinya akan dikembalikan ke pebiliar dengan bentuk sebuah kejuaraan. Sedangkan handicap merupakan level dari kualitas pebiliar.

Nah, untuk sanction fee tahun 2022 akan dibuatkan sebuah kejuaraan biliar atau menyerahkan kepada pihak yang ingin menggelar kejuaraan dengan dana sanction fee tersebut. *dek

Komentar