nusabali

Plafon SDN 2 Padangsambian Jebol, Murid Belajar Daring

  • www.nusabali.com-plafon-sdn-2-padangsambian-jebol-murid-belajar-daring

DENPASAR, NusaBali
Plafon SDN 2 Padangsambian di Jalan Kebo Iwa, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, jebol sejak Sabtu (28/1).

Jebolnya plafon ruang belajar tersebut diakibatkan hujan deras yang terjadi saat proses belajar mengajar. Hal itu membuat murid di SD tersebut sampai saat ini masih belajar dengan sistem dalam jaringan (daring).

Salah seorang guru di SD tersebut, Siluh Kade Siti Hayati saat ditemui di SDN 2 Padangsambian, Selasa (31/1), mengatakan kejadian jebolnya plafon tersebut menyisakan trauma bagi siswa dan guru. Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (28/1) sekitar pukul 09.00 Wita.

Saat itu, siswa kelas II sedang belajar di dalam kelas. Ketika itu memang terjadi hujan lebat, dan tidak ada tanda-tanda apapun. Namun, tiba-tiba plafon jebol. Peristiwa tersebut memicu kepanikan, dan membuat guru berlarian mengevakuasi siswa.

“Beruntung siswa selamat, hanya ada satu siswa yang lecet ringan. Karena plafon dari bahan gipsum kan hancur langsung,” kata Siti Hayati.

Memang, menurut Siti Hayati, beberapa minggu sebelumnya plafon depan kelas yang jebol. Tetapi, yang lainnya masih terlihat bagus. Namun saat hujan deras tersebut, plafon ruang kelas yang jebol.

Siti Hayati mengatakan, ruangan yang plafonnya jebol digunakan oleh siswa kelas I, II, dan III. Sementara siswa kelas IV, V, dan VI meminjam tempat di SDN 12 Padangsambian. Hal itu karena adanya rehab sekolah. Pasca kejadian jebolnya plafon, siswa kelas I, II, dan III belajar daring.

Siti Hayati menambahkan, siswa saat ini masih trauma terkait kejadian tersebut, begitu juga guru. “Anak-anak dan guru masih trauma,” ucapnya.

Sebelumnya plafon di kelas lain juga jebol pada 2022 lalu. Namun saat itu tidak ada aktivitas siswa di kelas yang plafonnya jebol. Sementara gedung ini merupakan gedung yang baru direhab pada 2019 lalu. Saat ini tukang sudah mulai melakukan perbaikan. Dimana plafon gipsum yang jebol akan diganti dengan triplek.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama, menyatakan

dari kejadian tersebut satu orang siswa mengalami luka gores. Dikatakannya, ruangan yang plafonnya jebol hanya satu ruang kelas. “Memang digabung mereka karena ada persiapan rehab. Jadi satu ruangan itu dipakai oleh tiga kelas,” ujarnya.

Terkait kejadian tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi terkait pemakaian gipsum sebagai plafon. Sementara ini perbaikan sudah dimulai. “Mungkin 3 atau 4 hari ke depan ini sudah selesai perbaikannya dan bisa dipakai kembali,” tandas Agung Wiratama. *mis

Komentar