nusabali

Jaga Kebersihan Kawasan Suci Sambil Magendu Wirasa, Krama Istri Desa Adat Abiansemal Ngayah Mareresik Setiap Redite

  • www.nusabali.com-jaga-kebersihan-kawasan-suci-sambil-magendu-wirasa-krama-istri-desa-adat-abiansemal-ngayah-mareresik-setiap-redite

MANGUPURA, NusaBali.com – Selain mengurus rumah tangga, krama istri di Desa Adat Abiansemal memiliki kewajiban ngayah mareresik setiap hari Minggu sore di kawasan Pura Dalem, Pura Prajapati, dan Setra Gede.

Kewajiban ini dilakukan secara bergilir oleh 13 banjar di wewidangan Desa Adat Abiansemal. Setiap pergantian sasih atau bulan, banjar yang bertugas pada sasih sebelumnya digantikan oleh banjar selanjutnya.

Pada sasih kawulu ini adalah krama istri Banjar Bantas dengan 70 kepala keluarga diberikan kesempatan mengemban tugas. Kata Bendesa Adat Abiansemal I Wayan Sukarma, 56, kegiatan mareresik ini dilakukan untuk menjaga kebersihan kawasan suci dari sampah plastik sehingga tidak merusak keasriannya.

“Juga agar sampah plastik ini tidak merusak kesuburan tanah di kawasan suci. Sesuai dengan slogan ‘Desaku Bersih Tanpa Mengotori Desa Lain’,” kata Sukarma ketika dikonfirmasi pada Minggu (29/1/2023) malam.

Di samping untuk tujuan keasrian lingkungan, Bendesa Adat Abiansemal yang juga Penyarikan MDA Kecamatan Abiansemal menuturkan bahwa ngayah mareresik ini juga mewadahi ramahtamah antar krama istri.

Sebab, zaman telah berubah. Pada era lampau, krama istri di Abiansemal biasanya magendu wirasa ke tetangga lewat ngejuk kutu (menangkap kutu) di kepala. Obrolan apa pun biasanya bisa muncul dari kegiatan ngejuk kutu ini.

Akan tetapi, kata Sukarma, kebiasaan semacam ini sudah punah dan orang-orang mulai malu melakukan hal tersebut. Selain memang taraf ekonomi masyarakat meningkat dan disibukan dengan urusan pekerjaan.

“Ngayah mareresik ini bisa jadi wadah bagi krama istri kami untuk magendu wirasa. Sebab, cara-cara lama itu sudah tidak dilakukan lagi,” tutur Bendesa Adat Abiansemal asal Banjar Batanbuah.

Magendu wirasa selama ngayah mareresik ini bisa berjalan efektif lantaran dilakukan pada sore hari sekitar pukul 16.00 Wita sampai selesai. Pada jam-jam ini biasanya krama istri sudah tidak disibukkan dengan kegiatan rumah tangga seperti urusan dapur maupun mengurus keluarga. *rat

Komentar