Warung Be Genyol di Buduk Ludes, Tirta Rugi Setengah Miliar

MANGUPURA, NusaBali.com – Warung be genyol, warung sate kambing, warung daging babi potong, dan dua warung lainnya di Banjar Tengah, Desa Buduk, Mengwi ludes dilalap si jago merah pada Sabtu (28/1/2023) dini hari.

Keenam kios yang diisi oleh lima warung tersebut dilaporkan milik I Ketut Tirta, 63, yang berdomisili tepat di samping deretan warung yang kini tinggal tembok gosong.

“Semalam (dini hari) saya mendegar suara ‘kretek-kretek’ di sebelah rumah, terus saya coba cek lewat pintu belakang. Ternyata, api sudah besar melalap,” ungkap Tirta.

Atas kejadian tidak terduga itu, Tirta lantas menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung lewat sambungan telepon. Tidak lupa kabar juga diteruskan kepada Bhabinkamtibmas setempat, Aiptu I Ketut Wirawinata.

Sementara itu, Kapolsek Mengwi Kompol Nyoman Darsana membeberkan bahwa saat menerima laporan, anggotanya langsung menuju ke tempat kejadian perkara.

“Peristiwa itu terjadi sekira pukul 04.00 Wita. Dengan dua armada Diskarmat Kabupaten Badung, kobaran api berhasil dijinakkan dengan segera,” ujar Kompol Darsana ketika dikonfirmasi pada Sabtu pagi.

Beruntung atas hasil olah tempat kejadian perkara, tidak ada korban jiwa. Namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 500 juta.

“Penyebab kobaran api untuk sementara belum diketahui karena kasus sedang kami dalami,” tandas Kompol Darsana.

Lokasi pasti kejadian kebakaran ini berada di Jalan Raya Buduk nomor 41. Sebelum ludes dilalap api, keenam kios tersebut diisi oleh sekitar lima pedagang di bidang kuliner dan banten.

Kelima pedagang tersebut terdiri dari usaha penjualan daging babi potong Gumuh Sari Food, Warung Makan Surya yang menjajakan be genyol, soto, siobak Singaraja, bakso, dan nasi jinggo. Di kiri dua warung tersebut diikuti warung yang menawarkan jasa pembuatan banten seperti pejati, prascita, caru, dan lainnya.

Di kiri barisan warung tersebut terdapat Warung Pak Vivin yang menyediakan sate dan gule kambing, juga sate ayam. Warung Pak Vivin ini didempeti Warung Pandu Buah Segar yang mengambil dua kali ukuran kios-kios di sebelahnya. *rat