nusabali

Putri Mahayastra Tarung ke DPRD Bali

Kader Banteng Gianyar Diminta Tak Saling Sikut

  • www.nusabali.com-putri-mahayastra-tarung-ke-dprd-bali

Mahayastra mengatakan, untuk meredam potensi konflik internal, pihaknya telah menjalankan berbagai strategi

GIANYAR, NusaBali
Tarung perebutan kursi DPRD Bali Dapil (Daerah Pemilihan) Gianyar di internal PDI Perjuangan bakal seru. Bagaimana tidak, putri dari Ketua DPC PDIP sekaligus Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra diproyeksikan bakal bertarung ke DPRD Bali di Pileg 2024.

Adalah Putu Diah Pradnya Maharani yang saat ini masih kuliah di Singapura digadang-gadang bertarung ke DPRD Bali, untuk memenuhi keterwakilan perempuan. Diah Maharani alias Gek Diah pun diperkirakan tidak susah untuk lolos ke DPRD Bali dengan kekuatan Sang Ayah sebagai Bupati Gianyar.

Masuknya Diah Maharani di bursa Bacaleg DPRD Bali beredar saat acara Perayaan HUT Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Sekretariat DPC PDIP Gianyar, Jalan Bypass Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Senin (23/1). Proyeksi PDIP tarungkan putri Bupati Mahayastra ini pun bakal membuat incumbent termasuk Anggota DPRD Bali perempuan dari Dapil Gianyar terancam.

Pada Pileg 2019 lalu, PDIP Gianyar berhasil merebut 5 kursi DPRD Bali, dari 6 kursi yang tersedia di Dapil Gianyar. Salah satu Srikandi yang lolos adalah Ni Luh Yuniati. Keseluruhan, 5 kader PDIP yang lolos ke DPRD Bali, adalah, I Kadek Diana, Ni Luh Yuniati, I Made Budastra, Made Rai Warsa, dan Anak Agung Gede Agung Wira Mantara. Sementara satu-satunya kursi DPRD Bali yang tersisa direbut Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati dari Partai Demokrat.

Gek Diah ditemui NusaBali di sela-sela acara Perayaan HUT Ketum Megawati di DPC Gianyar mengaku saat ini masih fokus menyelesaikan kuliahnya di Singapura, sebelum nantinya bertarung dalam Pileg 2024 mendatang. "Sekarang masih fokus belajar, karena sudah semester akhir. Jadi saat ini saya dominan masih tinggal di Singapura," ujar Gek Diah yang mengenakan kebaya hitam dalam acara kemarin.

Gek Diah pun mengaku sudah siap bertarung meskipun akan bersaing dengan caleg-caleg incumbent sekalipun. "Atas dukungan yang lainnya, saya siap," imbuhnya.

Gek Diah  mengaku tertarik dunia politik karena sejak kecil dirinya sudah terkontaminasi darah politik Sang Ayah yakni Made Mahayatra. "Jadi secara tidak langsung saya memang tertarik dengan politik. Dan maju dalam Pileg nanti memang keputusan saya," tegas Gek Diah.

Sebagai calon wakil rakyat, Gek Diah akan fokus pada edukasi kaum milenial. Menurutnya saat ini penting membangun mindset masyarakat terutama anak muda mengenai pentingnya pendidikan. "Karena saya melihat masih banyak anak muda yang belum dapat akses pendidikan yang baik, kesempatan yang baik, yang berpengaruh pada finansialnya. Jadi untuk sekarang ini hal itu yang akan saya perjuangkan," jelas Puteri Remaja Indonesia Intelegensia 2019 ini.

Sementara Ketua DPC Mahayastra dalam pidato politiknya di hadapan para kader meminta tidak ada kader yang gontok-gontokan alias saling sikut di Pileg 2024.  Mahayastra meminta para kadernya agar menahan godaan. Sebab biasanya, jelang pileg berbagai godaan akan muncul yang bisa mengganggu soliditas yang dibangun selama ini.

“Biasanya banyak godaan menjelang pemilu. Kalau kita kuat solid pasti akan menang. Siapa menggarap dimana dan menggarap siapa. Jadi tidak perlu kita menggarap semua, jika ujung-ujungnya  tidak bisa memenuhi aspirasi pemilih,” ujar Mahayastra saat acara ‘Gerakan Hidup Sehat’ dirangkai tiup lilin bersama anak-anak peringati HUT Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Mahayastra mengatakan, untuk meredam potensi konflik internal, pihaknya telah menjalankan berbagai strategi. "Sudah diatur semua. Ini garap dimana dan menggarap siapa. Tidak boleh konflik internal. Kalau ada, kita selesaikan. Siapa yang tidak mau diselesaikan konfliknya ya silahkan, kita warning,” terang mantan Ketua DPRD Gianyar ini.

Mahayastra pun mempertegas untuk di Bali, susunan caleg diatur oleh Prananda Prabowo, putra dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang kini menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif. “Siapa jadi apa, mau jadi apa, dimana itu, semuanya sudah diatur," tegas Mahayastra.

Bagi kader yang baru, Mahayastra minta agar sering datang ke partai membawa dukungan, agar partai bisa lebih besar. Sementara itu, khusus caleg perempuan, dia melihat banyak yang kompeten. “Bisa dilihat, cewe-cewe (kader perempuan) semuanya bagus-bagus, minimal suara mereka dua ribuan,” ungkapnya. *nvi

Komentar