nusabali

Anggaran Revitalisasi Rp 100 Miliar dari APBN

  • www.nusabali.com-anggaran-revitalisasi-rp-100-miliar-dari-apbn

NEGARA, NusaBali
Terkait keberatan para pedagang dengan rencana revitalisasi Pasar Umum Negara, Bupati I Nengah Tamba mengatakan bermaksud membuat pasar semakin bagus.

Dirinya pun memastikan tidak akan mengambil kebijakan yang merugikan masyarakat. "Seorang bupati kan tidak mungkin menyengsarakan rakyat. Justru menuju ke pedagang lebih sejahtera, jualan lebih nyaman, jualan lebih bersih, dan itu akan menjadi ikonik pariwisata," ujarnya.

Menurut Bupati Tamba, terkait rencana revitalisasi Pasar Umum Negara yang akan dibiayai melalui APBN, itu belum ada sosialisasi langsung ke pedagang. Untuk sosialisasi akan akan segera dijadwalkan. Namun pihaknya memastikan sebelum  mengambil bantuan pembangunan revitalisasi pasar itu, sudah mempertimbangkan apa dampak yang akan didapat untuk masyarakat Jembrana.

Secara gambaran umum, Bupati Tamba menjelaskan, dalam rancangan revitalisasi Pasar Umum Negara nanti, tetap menjadi pasar tradisional. Namun dibuatkan bangunan yang lebih bagus dan lebih tertata sehingga pengunjung dapat lebih betah ke pasar.

"Kita buat lebih bagus, meniru konsep-konsep pasar yang modern. Food court kita atur yang bagus untuk pasar senggolnya. Karena kita kan menuju Jembrana 2026. Jangan sampai pasar itu sesuatu barang yang jorok, tidak representatif. Nanti pasar itu punya tempat pariwisata, ada jembatan kaca. Pasar tradisional menonjol di depan," ucap Bupati Tamba.

Setelah nantinya dilakukan sosialiasi, Bupati Tamba pun optimis para pedagang akan setuju diadakan revitalisasi. Nantinya ketika ada yang mengganjal, akan dicarikan solusi. "Momentum ini nggak bisa kita dapat lagi di kesempatan lain. Untuk revitalisasi nanti kita akan dibantu pusat. Dari APBN dengan anggaran di atas Rp 100 miliar. Sebenarnya pertanyaan ada dua, ambil apa tidak? Maka Pak Bupati ambil. Ambil tapi sesuaikan dengan kehendak pasar. Jadi pasar berapa losnya, cuma ditata dengan baik, bersih, sirkulasi udara terjamin. Terkonsep lah, tradisional tetapi modern," ucapnya.

Bupati Tamba menambahkan, tidak mungkin ingin menyengsarakan rakyat. Dirinya pun memastikan apa yang akan dibangun, pastinya akan bermanfaat untuk masyarakat. Seperti pembangunan Sentra Tenun dan Sirkuit All in One yang diwujudkan untuk menyongsong Jembrana Emas 2026.

"Sekarang mungkin biasa-biasa saja. Tetapi 2026 akan menjadi pusat kunjungan destinasi wisata. Sabar dulu, nunggu tol (Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk). Nanti setelah tol hadir ada 6 juta sampai 8 juta orang datang ke Jembrana. Pasar kita seperti itu, malu dong," ujarnya.

Bupati Tamba menambahkan, jika revitalisasi terwujud dan Pasar Umum Negara menjadi salah satu ikonik pariwisata di Jembrana, tentunya akan lebih menguntungkan pedagang. Di mana dalam konsep revitalisasi pasar itu, ada rencana membangun jembatan kaca di atas sungai yang membelah pasar.

"Pasar akan makin ramai. Bedanya nanti, sekarang orang beli buah dibawa pulang. Tetapi nanti beli buah di situ, di makan di situ. Kita sediakan tempatnya. Ada anak-anak sekolah bisa belajar di situ, makan buah di situ. Sungai yang membelah pasar itu akan kita tata dengan bagus. Itu yang akan menjadi daya tarik wisata. Bila perlu dikasih jembatan kaca," pungkas Bupati Tamba. *ode

Komentar