nusabali

Sulinggih yang Mantan Kadis Sosial Karangasem Lebar

  • www.nusabali.com-sulinggih-yang-mantan-kadis-sosial-karangasem-lebar

AMLAPURA, NusaBali
Sulinggih yang mantan Kadis Sosial Karangasem, yakni Ida Pedanda Gede Darma Putra Manuaba,70, lebar (meninggal dunia) di RS BaliMed Karangasem, Sabtu (21/1) pukul 20.00 Wita.

Rencana mabhasmi (membakar) makingsan ring gni pada Anggara Paing Pujut, Selasa (31/1). Ida Ayu Murdaningsih, salah satu putri almarhum ditemui di rumah duka Geria Kecicang, Banjar Triwangsa, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Minggu (22/1) mengatakan saat malam Siwaratri pada Sukra Umanis Langkir, Jumat (20/1) lalu almarhum masih mapuja. Namun pada, Sabtu pagi pukul 08.00 Wita tiba-tiba mengeluhkan perut mules dan lemas.

Sempat memanggil dokter dan setelah dapat penanganan direkomendasi agar menjalani rawat inap di RS BaliMed. Sabtu pagi itu juga dibawa ke RS BaliMed dan masuk IRD (Instalasi Rawat Darurat). Selanjutnya mendapatkan perawatan di ruang ICU (Intensive Care Unit). Petugas sempat memberikan pertolongan dengan memasukkan oksigen ke hidung, namun kondisinya tidak kunjung membaik dan dinyatakan lebar, Sabtu malam pukul 20.00 Wita.

"Memang punya riwayat sakit jantung, sering telat makan. Saat sibuk muput upacara sering terlambat makan, menyebabkan maag," jelas Ida Ayu Murdaningsih yang merupakan putri ketiga almarhum. Ida Ayu Murdaningsih mengatakan tradisi di Geria Kecicang, jika ada sulinggih lebar, terlebih dahulu dilakukan upacara makingsan ring gni. Ayah almarhum saat lebar tahun 2002, yakni Ida Pedanda Gede Nuaba juga dilakukan makingsan ring gni terlebih dahulu.

Selanjutnya galih (tulang) seusai upacara makingsan ring gni, dikumpulkan, diupacarai saat munggah maca mana atau untuk walaka munggah tumpang salu. Almarhum meninggalkan seorang istri atas nama Jro Istri Pulasari, 3 anak dan 5 cucu. Ida Pedanda Gede Darma Putra Manuaba pensiun sebagai Kadis Sosial Karangasem tahun 2012 di zaman Bupati Karangasem I Wayan Geredeg. Saat walaka bernama Ida Bagus Wayan Jungutan. Ida Pedanda madiksa pada Purnama Kadasa, Saniscara Kliwon Landep, Sabtu (31 Maret 2018) lalu. Guru nabe Ida Pedanda Istri Keniten, dari Geria Pendem, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, guru saksi Ida Pedanda Gede Made Taman dari Geria Jungutan, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, dan guru Waktra Ida Pedanda Gede Wayan Tianyar dari Geria Menara, Desa/Kecamatan Sidemen.

Almarhum juga dikenal sebagai seniman dalang wayang kulit. Rencananya upacara palebon dilaksanakan pada Sukra Umanis Merakih, Jumat (24/2) mendatang. "Tetapi kepastiannya masih menunggu paruman, juga mohon kepada sang guru nabe," pungkas Ida Ayu Murdaningsih. *k16

Komentar