nusabali

Atraksi Barongsai Meriahkan Imlek di Plaza Renon

  • www.nusabali.com-atraksi-barongsai-meriahkan-imlek-di-plaza-renon
  • www.nusabali.com-atraksi-barongsai-meriahkan-imlek-di-plaza-renon
  • www.nusabali.com-atraksi-barongsai-meriahkan-imlek-di-plaza-renon

DENPASAR, NusaBali.com  - Plaza Renon, pusat perbelanjaan di tengah Kota Denpasar, menghadirkan atraksi Barongsai untuk penyambutan Imlek pada Minggu (22/1) sore.

Atraksi Barongsai tersebut dibawakan oleh Tridatu Lion Dance, salah satu komunitas Barongsai yang bermarkas di Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung. Komunitas Tridatu Lion Dance memiliki sedikitnya 35 anggota yang mayoritas orang Bali dan beragama Hindu.

Koordinator Tridatu Lion Dance Ni Kadek Merta Sari, 21, mengungkapkan bagi mereka Barongsai sudah seperti olahraga dan budaya bersama dan bukan lagi soal kesukuan.

“Kecintaan kami terhadap identitas sebagai orang Bali dan terhadap kesatuan dan toleransi itu tercermin dalam nama Tridatu Lion Dance,” ucap Ni Kadek Merta Sari yang akrab disapa Yhi Ping.



Yhi Ping dan kawan-kawan sudah terbiasa tampil di berbagai acara baik di kelenteng, vihara, maupun pura yang memiliki konco. Selama perayaan Imlek, Tridatu Lion Dance bergerak dalam tiga tim. Satu tim ini dalam sehari bisa bermain sampai enam kali.

Khusus di Plaza Renon, tim yang dipimpin Yhi Ping beranggota tujuh orang. Sebanyak empat orang bertugas menarikan dua Barongsai, sisanya berperan sebagai penabuh satu gendang dan dua gembreng.

Pengunjung sangat antusias menyaksikan atraksi Barongsai. Bahkan mereka juga berpartisipasi memasukkan kantong kertas berwarna merah ke dalam mulut barongsai. Ulah anak-anak pun mewarnai pertunjukan. Sebab, mereka mengelus dan atau menarik ekor Barongsai.

Kata Yhi Ping, kelakuan penonton belia maupun tua yang gemar menarik ekor Barongsai tidak berkaitan dengan mitos atau kepercayaan apa pun. Alumni SMPN 3 Abiansemal ini membeberkan bahwa tingkah penonton itu jadi bukti penari Barongsai berhasil menghidupkan tarian dari ujung kepala hingga ekor.


General Manager Plaza Renon I Nengah Tarma, 48, menjelaskan ini adalah ajang perayaan Imlek pertama yang dimeriahkan Barongsai setelah diterpa pandemi selama dua tahun.

“Sangat bagus antusias masyarakat pada hari ini. Tidak hanya warga keturunan Tionghoa yang hadir, masyarakat umum di seputaran Plaza Renon ini pun turut menyaksikan atraksi Barongsai yang sudah jadi tradisi kita bersama,” kata Tarma.

Dia menyebutkan bahwa atraksi Barongsai merupakan event tahunan Plaza Renon. Untuk itu, Tarma berharap Plaza Renon menjadi top of mind masyarakat dalam merayakan hari raya seperti Imlek. *ol1

Komentar