nusabali

Warga Awan, Kintamani Tewas Tersambar Petir

Saat Berada di Pondokan, Diduga Sedang Main HP

  • www.nusabali.com-warga-awan-kintamani-tewas-tersambar-petir

BANGLI, NusaBali
Hujan deras disertai petir yang melanda kawasan Kintamani, Bangli, Minggu (22/1) sore, memakan korban.

Seorang warga, I Gede Bagus Kastika Yana,24, Banjar Merta, Desa Awan, Kintamani meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang berada di pondokan (rumah kebun), Minggu sore pukul 16.00 Wita. Informasinya, korban adalah putra dari Ketua Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Awan, yakni I Made Gelgel. Rencananya jenazah Gede Bagus akan dikubur pada Soma Wage Medangsia, Senin (23/1) hari ini.

Informasi yang diperoleh dari Camat Kintamani, Ketut Erry Soena Putra mengatakan pada, Minggu siang sekitar pukul 14.00 Wita wilayah Kintamani dilanda hujan deras. Lalu sekitar pukul 16.00 Wita hujan deras disertai petir. Terkait musibah orang tersambar petir, Camat Ketut Erry membenarkan hal tersebut.

Warga tersambar petir terjadi di pondokan di Banjar Merta, Desa Awan, Kintamani. Dalam peristiwa tersebut Gede Bagus Kastika menjadi korban. "Saat kejadian korban sedang berada di pondokan. Diduga saat itu korban sedang bermain handphone," ungkapnya.

Menurut Ketut Erry, korban merupakan anak dari Ketua LPD Awan, I Made Gelgel. Selain itu, Gede Bagus diketahui masih berstatus mahasiswa di Undiknas Denpasar. Saat ini jenazah Gede Bagus disemayamkan di rumah duka. Rencana jenazah akan dikubur pada Senin siang. "Besok (Senin) pukul 12.00 Wita akan dilakukan penguburan," jelas Camat asal Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani ini.

Dari kartu identitas korban diketahui bahwa korban Gede Bagus masih berstatus melajang alias belum kawin. Ketut Erry mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca yang sering berubah-ubah belakangan ini. Hindari menghidupkan peralatan listrik dan bermain handphone saat hujan disertai petir. "Sudah beberapa kejadian tersambar petir akibat bermain gadget," imbuhnya.

Sementara Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto SH saat dihubungi semalam mengatakan awalnya korban berteduh di teras pondok (rumah kebun) sambil bermain HP, sedangkan kedua orangtuanya berada di dalam pondok.

Tiba-tiba terdengar suara petir dan menyambar korban I Gede Bagus Kastika Yana yang saat itu sedang bermain HP. Korban berteriak kesakitan dan minta tolong kepada orangtuanya yang berada dalam pondok. Korban dalam kondisi kejang-kejang dan sekujur tubuhnya kaku selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Kintamani. Sekitar pukul 16.30 Wita, korban tiba di Puskesmas Kintamani, selanjutnya dilakukan observasi. Pada saat dilakukan observasi kurang lebih 10 menit, akhirnya korban dinyatakan meninggal. *esa

Komentar