nusabali

Awal Tahun DBD Merebak di Klungkung

  • www.nusabali.com-awal-tahun-dbd-merebak-di-klungkung

SEMARAPURA, NusaBali
Hingga pertengahan Januari 2023, sebanyak 60 warga dirawat di RSUD Klungkung dengan diagnosa demam berdarah dengue (DBD).

Sebagian besar warga yang terserang DBD sudah sembuh dan diperbolehkan pulang. Pasien DBD yang masih dirawat di RSUD Klungkung hingga Rabu (18/1) sebanyak 24 orang.

Dirut RSUD Klungkung, dr I Nengah Winata mengatakan, ada 24 pasien DBD yang masih dirawat di RSUD Klungkung. Sebagian besar merupakan warga lokal Klungkung, ada juga dari luar Kabupaten Klungkung. “Kondisi pasien secara umum sudah membaik,” kata dr Winata. Dikatakan, awal Tahun 2023 ini jumlah pasien DBD yang dirawat sebanyak 60 orang dan 36 pasien sudah sembuh.

Kasus DBD pada tahun 2022 yang ditangani RSUD Klungkung cukup tinggi dengan total 517 orang. Masing-masing dengan kondisi pasien tingkat demam dengue 105 orang, DHF (Dengue Haemoragic Fever) 389 orang, dan DSS (Dengue Shock Syndrome) 23 orang. Kadis Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan, kasus DBD merupakan endemis yakni ditemukan di wilayah geografis tertentu. Upaya penanganan yang dilakukan di antaranya pemberantasan sarang nyamuk (PSN), abateisasi, termasuk fogging.

Fogging dilakukan di daerah epidemi DBD, terlebih di daerah itu ada beberapa orang deman karena DBD. “Jika angka jentik rendah, kami lakukan fogging. Apabila jumlah jentik tinggi, kami galakkan PSN dan abateisasi,” ujar Swapatni. Langkah pencegahan dengan gencar turun ke masyarakat untuk mengajak masyarakat menjaga lingkungan agar besih. Sehingga tidak ada tempat bagi nyamuk penyebab DBD berkembangbiak. “Mari jaga lingkungan agar tetap bersih,” ajak Swapatni. *wan

Komentar