nusabali

Darmasaba Bentuk Kader Pengamanan Pengolahan Makanan

  • www.nusabali.com-darmasaba-bentuk-kader-pengamanan-pengolahan-makanan

MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal tengah fokus dalam pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM), terutama bidang kuliner.


Pengembangan IKM ini nantinya berbasis e-commerce atau secara online. Sebagai bentuk komitmen, Darmasaba pun membentuk Kader Pengamanan Pengolahan Makanan bekerja sama dengan BPOM.

Perbekel Darmasaba Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba, mengatakan Darmasaba selama ini dikenal sebagai desa sentra kuliner di Kabupaten Badung. Banyak usaha kuliner yang merupakan milik warga lokal setempat. Misalnya salah satu brand friend chicken lokal yang jangkauannya sudah luas di Bali. Selain itu, Darmasaba juga terkenal penghasil daging sapi, babi, dan ayam. Beragam jenis usaha ini pun sekarang semakin berkembang.

Melihat potensi IKM kuliner itu, Surya Prabhawa menilai penting terkait pengamanan pengolahan makanan. Maka dibentuklah kader untuk itu. “Terkait pengolahan pangan, kami di desa bukan lagi mengembangkan dalam hal untuk mengajak orang berusaha, namun lebih dalam menjaga serta memotivasi pengusaha agar usahanya lebih dikembangkan. Kita di desa sekarang masuk ke ranah pengamanan pengolahan pangan. Saat ini sudah bekerjasama dengan BPOM,” katanya belum lama ini.

Dia melanjutkan, kerja sama dengan BPOM ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat desa yang ingin menguji bahan pangan mereka, apakah sehat atau tidak. Menjaga kualitas pengolahan makanan menurutnya sangat penting dilakukan, agar produk pangan aman dari zat-zat berbahaya atau kandungan yang tidak layak dalam pengolahan makanan.

“Program ini sudah kami jalankan dari tahun lalu dan tahun ini akan lebih kami tingkatkan dengan masuk ke banjar-banjar untuk lebih menjaga keamanan pangan dari produk yang dihasilkan,” tegas Surya Prabhawa.

Selain mengembangkan potensi IKM kuliner, Surya Prabhawa juga mengaku sedang berupaya mengembangkan potensi wisata. Pihaknya sedang mengembangkan kawasan tanah putih di kawasan Dam Kuno untuk dijadikan penunjang pariwisata desa.

“Sekarang memang belum ada jalan lingkar. Tapi kawasan tersebut sering digunakan masyarakat bahkan hingga luar Darmasaba untuk bersepeda dan jogging,” tegasnya. *ind

Komentar