nusabali

Adu Jangkrik Motor Vs Bus, Dua Pemuda Tewas

  • www.nusabali.com-adu-jangkrik-motor-vs-bus-dua-pemuda-tewas

NEGARA, NusaBali
Tabrakan adu jangkrik melibatkan sepeda motor melawan bus terjadi di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu (15/1) dinihari.

Akibatnya, dua orang pemuda yang merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor tewas di TKP. Kecelakaan maut itu terjadi pada pukul 02.15 Wita yang melibatkan motor Honda Vario nopol DK 5402 ZV yang dikemudikan I Gede Agus Putra,16, asal Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, dengan membonceng rekannya, Bagus Satya Laksana,20, asal Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana. Sedangkan lawannya, bus AKAP nopol DK 7263 GB yang dikemudikan Wendi Wijayanto,35, asal Perumahan Istana Bedali Agung, Kecamatan Pemalang, Pemalang, Jawa Tengah.

Kapolsek Melaya AKP I Putu Raka Wiratma mengatakan kecelakaan maut itu berawal dari kedatangan motor Vario nopol DK 5402 ZV yang melaju dari arah timur menuju ke barat atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Saat mendekati TKP, dengan kondisi jalan lurus malam hari, dan minim lampu penerangan jalan, motor tersebut mendahului sebuah mobil tidak dikenal.

Naas, saat mengambil haluan ke kanan, dari arah berlawanan datang kendaraan bus AKAP nopol DK 7263 GB. Karena jarak yang cukup dekat, motor korban langsung menghantam bus tersebut. Bahkan motor beserta kedua korban sempat terseret sejauh 15 meter. "Korban dan sepeda motor terseret sekitar 15 meter dari TKP. Dan kedua korban meninggal dunia di TKP," ujar AKP Raka.

Selain dua korban meninggal dunia, motor korban pun mengalami kerusakan pada bagian kepala dan keropak hancur. Sedangkan kendaraan bus mengalami kerusakan bagian bemper depan pecah. Setelah menerima laporan kecelakaan tersebut, kendaraan yang terlibat termasuk sopir bus diamankan ke Unit Laka Satlantas Polres Jembrana.

Namun dari pemeriksaan sementara dan keterangan saksi, kecelakaan maut itu diduga terjadi karena kurang hati-hatinya pengendara motor Vario. Di mana saat mendahului, yang bersangkutan diduga tidak memperhitungkan adanya kendaraan dari arah berlawanan. *ode

Komentar