nusabali

PAD Retribusi Wisata Ditarget Rp 4,5 Miliar

  • www.nusabali.com-pad-retribusi-wisata-ditarget-rp-45-miliar

SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bulelelng memasang target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi tempat wisata sebesar Rp 4,5 miliar pada tahun 2023 ini.

Target PAD dari sektor pariwisata ini meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya, Rp 1,78 miliar. Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, I Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengaku optimis target PAD dari retribusi tempat wisata tahun ini bisa tercapai atau bahkan mampu melebihi dari yang dipasang. Mengingat, pariwisata Bali, dan Buleleng khususnya sudah pulih kembali semenjak dua tahun sebelumnya lesu akibat pandemi Covid-19.

"Kasus Covid-19 sudah mulai mereda pada bulan Maret 2022. Itu acuan kami, maka di tahun 2023 ditingkatkan targetnya. Target PAD sebesar Rp 4,5 miliar kami rasa bisa direalisasi lantaran sudah ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Buleleng," kata Dody, Rabu (11/1).

Untuk bisa mencapai target PAD di tahun ini, Dinas Pariwisata Buleleng sudah mulai melaksanakan langkah-langkah strategis. Di antaranya melalui beberapa kegiatan promosi destinasi wisata, merancangnya program paket wisata, serta kerja sama kembali dengan destinasi wisata yang baru.

"Kita memiliki 50 lebih tempat wisata, dan ada puluhan desa wisata. Nanti kita berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitasnya juga," imbuh Dody.

Sedangkan untuk langkah jangka panjang, Dinas Pariwisata Buleleng akan menyusun draft Peraturan Bupati (Perbup) tentang pengembangan wisata. Seperti Perbup pengembangan ekowisata yang terkorelasi hingga Perbup tentang pengembangan desa wisata.

Ia menambahkan  dengan adanya destinasi baru Turyapada Tower di kawasan Kecamatan Sukasada, Buleleng yang direncanakan selesai tahun ini, diharapkan berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan ke Buleleng.

Untuk diketahui, capaian PAD di tahun 2022 menyentuh angka 90,9 persen atau sekitar Rp 1,62 miliar dari target sebesar Rp 1,78 miliar. Hasil tersebut didapatkan dari sejumlah tempat wisata yang bekerjasama dengan Dispar. Seperti Daerah Tujuan Wisata (DTW) Air Panas Banjar dengan capaian  terbesar yakni sekitar Rp 846 juta. *mz

Komentar