Ujian Penting Martin Odegaard

Arsenal memimpin klasemen dengan 43 poin dari 16 laga dan unggul 9 poin dari Newcastle di peringkat 3. 

Laga tersebut akan menjadu ujian penting kapten tim Martin Odegaard, yang  kian memperlihatkan kematangannya . Berkat kepemimpinan pemain 24 tahun itu, The Gunners nyaman di puncak klasemen dan menunjukkan konsistensi permainan.

Mantan pemain Real Madrid itu menunjukkan performa gemilang di lapangan. Dia mampu memimpin Arsenal meraih 14 kemenangan, sekali imbang, dan menelan satu kekalahan dari 16 laga di Premier League.

Dalam terakhir, Odegaard ikut membawa Arsenal memetik kemenangan 4-2 atas Brighton and Hove Albion pada laga pekan ke-19 Premier League di The Amex Stadium, Minggu (1/1) dinihari WITA. Pada laga itu, Odegaard mencetak gol pada menit ke-39 dan menorehkan assist untuk gol Gabriel Martinelli pada menitt ke-71.

Manajer Arsenal Mikel Arteta melontarkan pujian untuk Odegaard. Dia menilai sang playmaker kini menjadi pemain yang sangat krusial bagi The Gunners.

Sejauh ini, Odegaard mendulang tujuh gol dan lima assist dari 15 laga di Premier League. Jumlah itu sejajar dengan Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka yang jadi top skorer Arsenal.

"Dia melakukan apa yang kami inginkan. Saat ini, dia berhasil menjadi sosok pembeda pada beberapa pertandingan yang kami mainkan. Dia sangat dibutuhkan tim ini," kata Arteta.

Jika laga nanti kalah dari Newcastle, The Gunners tetap di puncak klasemen. Namun, ini dapat berefek panjang. Apalagi Newcastle musim ini menjelma jadi rival langsung Arsenal. Sebaliknya, jika mampu mengalahkan Newcastle , Arsenal akan menambah selisih poin jadi 12 poin dari The Magpies. Karena itu, The Gunners akan berupaya meraih 3 poin di kandang sendiri. 

Pelatih Newcastle, Eddie Howe mengaku senang dengan semangat juang timnya. Dia berharap Kieran Trippier dkk mempertahankan semangat yang sama saat menghadapi Arsenal. 

Arsenal dan Newcastle memiliki pendekatan berbeda untuk tiap laga. The Gunners mengandalkan penguasaan bola hingga 57,1 persen. Tim Arteta itu punya 15,8 tembakan setiap laga. Sebaliknya, Newcastle yang punya 50,6 persen penguasaan bola mampu melepaskan rata-rata 14,5 tembakan perlaga, atau hanya kalah banyak dari Man City (18,1), Liverpool (17,3) dan Arsenal.  *

Arsenal (4-3-3): Aaron Ramsdale; Benjamin White, William Saliba, Gabriel Magalhães, Oleksandr Zinchenko; Martin Odegaard, Thomas Partey, Granit Xhaka; Bukayo Saka, Eddie Nketiah, Gabriel Martinelli. Pelatih: Mikel Arteta. 

Newcastle United (4-3-3): Nick Pope; Kieran Trippier, Fabian Schär, Sven Botman, Dan Burn; Sean Longstaff, Bruno Guimarães, Joe Willock; Miguel Almirón, Callum Wilson, Joelinton. Pelatih: Eddie Howe.