nusabali

Ekspor Bali Naik 23 Persen

  • www.nusabali.com-ekspor-bali-naik-23-persen

DENPASAR, NusaBali - Ekspor barang atau komoditas dari Bali mengalami perkembangan positif. Selama 11 bulan, mulai Januari- November 2022, nilai ekspor Bali sebesar 561 juta dollar (Rp8,74 triliun).

Nilainya  naik 23 persen dibanding periode sama, yakni Januari- November 2021, yang tercatat 456 juta dollar (Rp7,1  triliun).

Kenaikkan ekspor Bali tersebut terungkap dari penjelasan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Hanif Yahya, Senin(2/1). 

“Amerika Serikat tercatat sebagai pangsa ekspor terbesar dengan share 32,21 persen,” jelasnya. Disusul Singapura 19,77 persen, Australia 10 persen dan urutan ke -10 atau 10 besar terakhir yakni Taiwan 2,56 persen.

Sedang impor barang kumulatif Provinsi Bali dari luar negeri pada periode Januari-November  2022  tercatat 74,5 juta dollar (Rp 1,16 triliun). 

Mengalami kenaikkan 126,09 persen dibanding periode sama Januari-November 2021 yang tercatat 32,9 juta dollar(Rp513 miliar). Amerika Serikat menjadi negara asal impor dengan share 28,50  persen dari total nilai impor kumulatif.

Terpisah akademisi yang juga pengamat ekonomi dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar Ida Bagus Raka Suardana, mengatakan  sumber devisa Bali  tidak hanya dari pariwisata atau wisatawan saja, tetapi yang tak kalah strategis adalah dari produk-produk UMKM, seperti handycraft, funiture dan lainnya.

“Produk UMKM berperan terhadap ekspor Bali,” ujarnya.

Untuk itu, infrakstruktur atau  fasilitas yang dapat mendorong peningkatan ekspor produk UMKM mesti siap dan mencukupi. Salah satunya adalah kontainer. Jika  fasilitas pendukung tersebut tersedia sesuai kebutuhan, pihaknya optimistis volume dan nilai ekspor dari Bali akan  bisa  digenjot lebih tinggi  lagi.

“Ini mesti menjadi konsern kita dan pemangku kepentingan di Bali,” ucap dia menyebut pertemuan dengan kalangan pelaku eksportir dalam sebuah acara  sebelumnya.

“Dari kalangan eksportir, keterbatasan kontainer, jadi salah satu kendala,” ungkapnya.  Karena itulah banyak eksportir yang mengirimkan produk mereka melalui pelabuhan luar Bali. K17.

Komentar