Harga Pangan Kompak Naik

Hasil dari monitoring yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Tabanan ada sembilan jenis kebutuhan pangan yang mengalami lonjakan harga. Beberapa diantaranya yang menonjol yakni cabai rawit merah dari posisi Rp 45.000 per kilogram naik menjadi Rp 85.000. 

Kemudian cabai merah besar dari Rp 15.000 per kilogram naik menjadi Rp 20.000 per kilogram. Cabai rawit hijau dari Rp 40.000 per kilogram naik menjadi Rp 50.000 per kilogram. Dan kacang panjang dari Rp 10.000 per kg naik menjadi Rp 16.000 per kilogram. Bahkan selain harganya naik, kacang panjang mengalami kelangkaan. 

Selain itu komoditi yang mengalami lonjakan harga di luar perkebunan seperti telur ayam ras dari posisi Rp 26.000 per kilogram naik menjadi Rp 27.000 per kilogram. Hal sama juga terjadi pada komoditi ikan kembung (jenis ikan tangkap) yang mengalami lonjakan harga dari posisi Rp 38.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram. 

Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindag Tabanan, Nurhayati mengatakan dari hasil monitoring harga pangan naik hampir di seluruh pasar Tabanan. Harga naik diprediksi karena permintaan banyak oleh konsumen mengingat ada Nataru dan berlanjut Hari Raya Galungan dan Kuningan. "Kacang panjang selain naik juga langka," ujarnya. 

Meskipun naik, sejumlah konsumen tetap membeli karena memerlukan. Selain itu harga pangan naik tidak sekaligus melainkan bertahap. "Seperti harga telur ayam ras ini sempat turun sedikit menyentuh Rp 25.000 per kilogram. Tapi kini harganya kembali naik,” tegas Nurhayati.

Sementara itu, jelang Galungan dan Kuningan terkait harga daging babi dan daging ayam ras broiler yang selalu menjadi komoditi banyak dicari, harganya masih stabil. Untuk daging babi diperdagangkan di kisaran Rp 85.000 per kilogram, sedangkan daging ayam ras broiler Rp 40.000 per kilogram. 7des