4 Mobil Pintar Perpustakaan Karangasem Siap Beroperasi

Mobil ini siap beroperasi setelah sempat vakum selama 2020 -2022, karena pemberlakuan pembelajaran jarak jauh. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem I Wayan Putu Laba Erawan memaparkan masih menyusun jadwal kunjungan ke sekolah-sekolah yang belum punya perpustakaan. Dia mengatakan itu di ruang kerjanya, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Senin (9/1).

Laba Erawan menyebutkan, dari delapan mobil pintar,  tinggal empat mobil pintar yang laik operasi. Dari empat mobil yang ada, di dalamnya telah dirancang untuk perpustakaan lengkap dengan memajang buku-buku bacaan untuk siswa SD dan SMP. Di samping memberikan edukasi kepada petugas perpustakaan di SD dan SMP, di mobil ini siswa bisa mencari tahu koleksi buku yang terbaru.

"Pengoperasian mobil pintar, tetap prioritas ke sekolah SD yang belum punya perpustakaan, untuk mengoptimalkan pendidikan literasi," jelas pejabat asal Desa Bukit, Kecamatan Karangasem ini.

Selain menyediakan banyak buku bacaan, katanya, di tiap mobil juga menyediakan dua laptop. Dari laptop ini siswa bisa memanfaatkan untuk mengakses internet, di bawah panduan tutor. "Dengan seringnya baca buku, maka  pengetahuan siswa akan bertambah, wawasan lebih luas, pendidikan literasi meningkat, sehingga ke depan membaca buku menjadi kebiasaan," jelasnya.

Terlebih lagi, lanjut Laba Erawan, manfaat perpustakaan sangat penting. Di antaranya, untuk bahan rujukan penelitian, pendidikan, rekreasi, informasi, tempat diskusi, dan lain-lain. Dari 359 SD di Karangasem, baru 219 SD memiliki perpustakaan dan 140 SD belum punya perpustakaan. Sehingga prioritas program mobil pintar menyasar 140 SD tersebut.

Kasek SDN 3 Karangasem Ni Ketut Suarni memaparkan, selama ini telah mengoptimalkan fungsi perpustakaan untuk 82 siswa. "Rencana tahun 2023 ini, sekolah akan  mencari tenaga perpustakaan agar pelayanan kepada siswa lebih optimal," jelas kasek asal Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat ini.

Kanjut Suarni, tahun 2023, SD ini berencana melakukan pengadaan buku cerita. Buku ini diharapkan menjadi daya pikat terhadap anak-anak agar lebih optimal membaca untuk meningkatkan pendidikan literasi.

Secara terpisah, Kasek SMPN 4 Subagan, Kecamatan Karangasem, Ni Wayan Sri Widiantari, memaparkan selama ini telah mengoptimalkan keberadaan perpustakaan untuk meningkatkan pembelajaran literasi kepada 334 siswanya.  "Kami telah mengatur jam kunjungan ke perpustakaan sehingga tidak perlu lagi dapat kunjungan mobil pintar," jelasnya. *k16