Perbaikan Jembatan Gelar Tuntas, Jembatan Lain Menyusul

Pembangunan jembatan gantung dengan anggaran senilai 390 juta dari Belanja Tidak Terduga (BTT) kebencanaan pada APBD Jembrana tahun 2022, ini diresmikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Sabtu (31/12).

Dalam perbaikan Jembatan Gelar ini, konstruksinya masih sama seperti jembatan sebelumnya. Jembatan yang juga biasa dimanfaatkan untuk akses siswa dan penghubung antar masyarakat Desa Batuagung dan Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, ini hanya bisa dilewati sepeda motor atau kendaraan roda dua. Namun posisi bangunan jembatan anyar ini, ditinggikan sekitar 50 centimeter untuk mengantisipasi kembali tergerus banjir. 

"Jembatan gantung ini sudah ditinggikan sekitaran 50 centimeter, untuk menghindari ketinggian air yang saat terjadi banjir besar. Dan mudah-mudahan setelah diserahterimakan kepada masyarakat, jembatan ini bisa bermanfaat buat masyarakat di sini sebagai koneksi antar desa," ujar Bupati Tamba didampingi Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat).

Dari sejumlah jembatan rusak akibat diterjang banjir bandang bulan Oktober lalu, Bupati Tamba mengaku, Jembatan Gelar ini dikerjakan terlebih dulu karena tidak membutuhkan biaya yang begitu besar. Di mana anggaran yang digunakan untuk perbaikan jembatan ini, adalah BTT dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana Tahun Anggaran (TA) 2022. "Ya ini kan seperti jembatan yang lain juga. Cuman jembatan yang lain itu kan nilainya besar sekali. Tidak cukup digunakan dari dana BTT yang kita miliki," ujarnya.

Namun, Bupati Tamba menegaskan, untuk perbaikan setelah jembatan lainnya, sudah dianggarkan di TA 2023. Salah satu sumber anggaran perbaikan itu, adalah dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali. "Jembatan lainnya kita sudah anggarkan juga di tahun 2023 di induk. Mudah-mudahan di bulan Januari sudah mulai proses tendernya, karena Jembrana sudah kita siapkan untuk tender cepat," ucap Bupati Tamba. 7ode