nusabali

'44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru'

Pidato Akhir Tahun 2022 Gubernur Koster

  • www.nusabali.com-44-tonggak-peradaban-penanda-bali-era-baru

Bali patut bersyukur sepanjang tahun 2022, pembangunan infrastruktur strategis, monumental, fundamental, dan bersejarah yang memerlukan anggaran sangat besar tetap berlangsung.

DENPASAR, NusaBali 
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan Pidato Akhir Tahun 2022 dan Menyambut Tahun Baru 2023 bertema '44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru' bertempat di Panggung Terbuka Arda Chandra, Taman Budaya (Art Centre) Provinsi Bali Denpasar, Jumat (30/12) malam. Pidato ini juga menandai kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Gubernur Koster dalam pidatonya menyampaikan tahun 2022 merupakan tahun keempat kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Sampai tahun 2022, atas kerja ekstra keras berbagai kemajuan dan pencapaian kinerja pembangunan Bali sebagai implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, benar-benar telah diwujudkan secara nyata.  

Pemerintah Provinsi Bali mampu menangani pandemi Covid-19 dengan strategi paling efektif, sehingga Provinsi Bali meraih kategori terbaik. Begitu juga pencapaian vaksinasi termasuk vaksinasi booster (lebih dari 80 persen), Bali merupakan Provinsi kategori tercepat dan tertinggi di Indonesia. Sejalan dengan kinerja penanganan Pandemi Covid-19 yang efektif dan pencapaian vaksinasi yang tinggi, Bali kembali dipercaya menjadi daerah yang nyaman, aman, dan kondusif untuk dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. 

"Bahkan titiang berani menerapkan kebijakan tanpa karantina mulai 1 April 2022, pertama di Indonesia atas persetujuan Pemerintah Pusat," sebut Gubernur Koster. Pulihnya pariwisata Bali berdampak langsung pada pemulihan perekonomian Bali, secara bertahap bangkit kembali. Hal ini ditandai dengan data dinamika perekonomian Bali dalam masa pandemi Covid-19 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) dengan rata-rata sebesar -9,31 persen dan pada tahun 2021 masih mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) dengan rata-rata sebesar -2,47 persen.
 
Pada tahun 2022 ini, perekonomian Bali sudah tumbuh positif pada triwulan I mengalami pertumbuhan sebesar 1,43 persen, pada triwulan II sebesar 3,05 persen, dan triwulan III sebesar 8,09 persen (YoY). Gubernur Koster melanjutkan momentum yang sangat penting dan pertama kali dilaksanakan di Bali adalah Pertemuan Puncak Presidensi G20 tanggal 15-16 November 2022. Pertemuan Puncak Presidensi G20 dihadiri langsung oleh 17 Kepala Negara G-20, 3 Menteri Luar Negeri Wakil Kepala Negara G-20, 9 Kepala Negara undangan, serta 14 pemimpin organisasi/lembaga internasional. 

Gubernur Koster menyatakan semua Kepala Negara dan tamu negara yang hadir menyampaikan kesan bahwa Pertemuan Presidensi G20 di Bali, penyelenggaraan dan hasilnya sukses luar biasa, excellence, alam Bali sangat indah, keramahtamahan masyarakat Bali sangat tinggi, dan budaya Bali sangat unik. 

Menurut Gubernur, rangkaian Pertemuan Presidensi G20 berkontribusi besar dalam percepatan pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali. Selain itu, Pertemuan Presidensi G20 merupakan promosi luar biasa untuk Bali di dunia internasional. Kemudian, Gubernur Koster juga menyampaikan dirinya telah menghadiri acara United Nations, Groundwater Summit 2022 pada tanggal 7-8 Desember 2022 di Markas Besar UNESCO, Paris. Dalam kesempatan itu Gubernur Koster memberi sambutan untuk memastikan bahwa Bali sangat siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum Ke-10, tanggal 18-24 Mei tahun 2024, yang merupakan pertemuan sangat besar dan akan dihadiri lebih dari  30.000 orang peserta. 

Pada saat memberi sambutan, secara khusus Gubernur Koster juga memperkenalkan arak Bali sebagai minuman yang diproses secara tradisional, cita rasa dan kualitasnya tidak kalah dengan sake Jepang, soju Korea, dan whiskey Eropa. 

Selain itu, Gubernur bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster, juga melakukan pertemuan dengan manajemen Rumah Mode Christian Dior untuk menindaklanjuti kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bali dan Christian Dior berkaitan dengan penggunaan endek Bali. 

Telah disepakati, Christian Dior akan berkunjung ke Bali, kemudian akan mengundang para IKM/UMKM Bali untuk mengikuti pelatihan di Rumah Mode Christian Dior tahun 2023. 

Gubernur Koster menyampaikan, Bali patut bersyukur bahwa sepanjang tahun 2022, pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana strategis yang monumental, fundamental, dan bersejarah yang memerlukan anggaran sangat besar tetap berlangsung, bahkan sebagian sudah selesai, meskipun ada hambatan keterbatasan anggaran dalam masa pandemi Covid-19. 


Gubernur menyebut, pencapaian pembangunan Bali mencakup 5 Bidang Prioritas, yang sebagian merupakan kelanjutan pembangunan bersifat reguler yang merupakan pelaksanaan urusan dan kewenangan Pemerintah Provinsi. 

"Khususnya dalam bidang pendidikan, guna meningkatkan daya tampung dan mutu pendidikan, titiang telah dan sedang membangun sebanyak 17 SMA/SMK baru, guna meningkatkan layanan siswa baru yang diterima," ungkap Gubernur jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. "Selain itu, mulai tahun 2023, titiang memberlakukan kebijakan baru memberikan bantuan biaya pendidikan dan perlengkapan siswa kepada 10.000 siswa miskin/sangat miskin dan bantuan biaya pendidikan kepada  500 mahasiswa miskin di seluruh Bali dengan anggaran sebesar Rp 21,2 miliar," imbuhnya.
  
Menurut Gubernur Koster, keseluruhan kebijakan dan program baru berdampak luas pada perubahan tatanan kehidupan masyarakat Bali, menjadi sumber penghidupan baru masyarakat Bali, bersifat produktif yang secara langsung meningkatkan kapasitas dan nilai tambah ekonomi lokal Bali, serta meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Bali Niskala Sakala.  

"Pencapaian seluruh kebijakan dan program baru diwujudkan secara nyata dalam 44 tonggak penting yang titiang berikan nama 44 Tonggak Peradaban sebagai Penanda Bali Era Baru," kata Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. Gubernur Koster memastikan seluruh kebijakan dan program Baru yang mewujud dalam 44 tonggak penting, terlaksana secara sistematis, masif, menyeluruh, permanen dan berkelanjutan, karena telah dibuatkan 47 bentuk regulasi berupa Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur, serta dilengkapi dengan Surat Edaran Gubernur Bali.  

Gubernur menyampaikan, seluruh capaian kebijakan dan program Baru ini, sepenuhnya didedikasikan dan diwariskan kepada seluruh krama dan generasi penerus Bali dalam menjaga keseimbangan alam, krama, dan kebudayaan Bali, genuine Bali, untuk memenuhi kebutuhan, harapan, dan aspirasi krama Bali dalam berbagai aspek kehidupan dan mengantisipasi munculnya permasalahan dan tantangan baru dalam tataran lokal, nasional, dan global di masa yang akan datang. 

"Pencapaian 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru akan mewujudkan Bali berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," tambah Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. Gubernur Koster menegaskan kembali, bahwa sebagai generasi penerus, kita memikul tanggung jawab besar dan mulia terhadap eksistensi dan keberlanjutan Bali yang dianugerahkan Ida Bhatara Sasuhunan, Leluhur, Lelangit, Ida Dalem/Raja-Raja Bali, dan Guru-Guru Suci. 

"Mari solid bergerak memantapkan pencapaian 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru, di tengah perubahan yang dinamis dalam skala lokal, nasional, dan global. Hanya di tangan kita-lah sesungguhnya nasib dan masa depan Bali dapat dijaga demi kelangsungan kehidupan generasi mendatang, dari zaman ke zaman, sepanjang zaman," pesan Gubernur Koster.

Acara pidato akhir tahun 2022 ini dihadiri Ida Sulinggih dan para Pamangku, Wakil Gubernur Bali, Ketua DPRD Provinsi Bali, Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Ketua Pengadilan Tinggi Bali, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Walikota/Bupati se-Bali, Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali dan Bandesa Madya, Bandesa Alitan se-Bali, Pimpinan Forum Komunikasi Umat Beragama se-Bali, Pimpinan Instansi Vertikal, Panglingsir Puri se-Bali, Pimpinan Perguruan Tinggi se-Bali, Camat, Perbekel/Lurah, Bandesa Adat se-Bali, seniman, budayawan, tokoh masyarakat, mahasiswa serta siswa SMA/SMK se-Bali, dan undangan lainnya. 7 cr78 

Komentar