nusabali

Pemerintah Resmi Cabut PPKM, Presiden Pastikan Bansos Tetap Jalan

  • www.nusabali.com-pemerintah-resmi-cabut-ppkm-presiden-pastikan-bansos-tetap-jalan

Presiden Jokowi menyatakan bansos akan dilanjutkan di 2023, bantuan vitamin dan obat-obatan akan tersedia di faskes yang ditunjuk. Beberapa insentif pajak dan lain-lain juga akan tetap dilanjutkan.

JAKARTA, NusaBali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut. Jokowi menyatakan PPKM resmi berakhir per Jumat (30/12/2022).

Dia menjelaskan, dalam beberapa bulan terakhir, pandemi Covid-19 semakin terkendali. Per 27 Desember 2022, kasus harian 1,7 kasus per 1 juta penduduk.
“Setelah mengkaji dan mempertimbangkan tersebut, kita mengkaji 10 bulan, lewat pertimbangan-pertimbangan berdasarkan angka-angka yang ada, pemerintah memutuskan mencabut PPKM,” kata Jokowi dalam konferensi pers, seperti dilansir detikfinance, Jumat (30/12/2022).

Meski status PPKM dicabut, Jokowi memastikan sejumlah program bantuan pemerintah saat PPKM dijalankan masih tetap berlanjut. Salah satunya program bantuan sosial (bansos) dan bantuan obat-obatan Covid-19 dalam rangka pandemi Covid-19.

“Meski PPKM dicabut jangan sampai ada kekhawatiran, meski PPKM dicabut bansos akan dilanjutkan di 2023, bantuan vitamin dan obat-obatan akan tersedia di faskes yang ditunjuk. Beberapa insentif pajak dan lain-lain juga akan tetap dilanjutkan.” katanya.

Meski begitu, masyarakat diimbau tetap menggunakan masker di ruang tertutup dan keramaian.

“Tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat, namun demikian saya minta kepada masyarakat dan seluruh komponen bangsa untuk tetap hati-hati dan waspada. Pemakaian masker di keramaian dan ruang tertutup harus tetap dilanjutkan," kata Jokowi dalam jumpa pers.

Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) menyambut baik keputusan pemerintah yang mencabut PPKM. Kebijakan itu diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan mal apalagi ada liburan Tahun Baru 2023.

Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan dicabutnya PPKM diharapkan dapat mendorong dan mempercepat pemulihan kondisi dunia usaha. Apalagi pada 2023 diperkirakan kondisi tidak mudah dan penuh tantangan.

“Pusat Perbelanjaan menyambut baik dan gembira atas keputusan pemerintah perihal penghentian pemberlakuan PPKM,” kata Alphonzus kepada detikcom, Jumat kemarin.

Sampai saat ini pusat perbelanjaan disebut masih tetap memberlakukan dua protokol Covid-19 yaitu wajib vaksinasi yang pemeriksaannya dilakukan melalui PeduliLindungi, serta protokol kesehatan seperti wajib masker, pemeriksaan suhu badan, cuci tangan, jaga jarak, dan lain sebagainya.

Terkait apakah penggunaan PeduliLindungi masih akan dipakai di mal usai PPKM dicabut, APPBI mengaku masih menunggu aturan lanjutan dari pemerintah.

Alphonzus menilai kebiasaan hidup sehat seperti penggunaan masker, cuci tangan, dan lain sebagainya sudah biasa dilakukan masyarakat. Untuk itu meski PPKM dicabut, dia yakin kebiasaan seperti itu akan tetap berlanjut.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengaku bersyukur dengan keputusan tersebut.

“Kita syukuri, alhamdulillah dicabut. Otomatis pergerakan masyarakat menjadi normal dan ke ekonomi ini akan positif sekali,” kata dia kepada detikcom.

Hariyadi juga mengharapkan tak ada lagi penyakit-penyakit baru yang bisa mengganggu gerak roda perekonomian dunia dan Indonesia.

“Kita harap jangan sampai ada penyakit baru nih ya. Sebenarnya masih degdegan, China saja belum beres tapi semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini,” ujarnya.

Pengusaha mengapresiasi pemerintah yang telah menempuh kebijakan ini. Dia mengungkapkan, memang saat Covid-19 keselamatan dan kesehatan masyarakat merupakan yang utama.

Jika masalah kesehatan ini sudah selesai maka sektor lain bisa segera digenjot. “Meskipun kondisi ekonomi makronya kurang bagus ya, tapi mayoritas di-drive oleh konsumsi masyarakat,” jelas dia. 7

Komentar